Indonesia Version:

Biodata Jokowi (Joko Widodo) - Bagi masyarakat indonesia pada khususnya pasti sosok lelaki paruh baya ini sangat familiar. Apalagi akhir-akhir ini beliau menjadi topik pembicaraan yang menarik untuk dibahas setelah mencalonkan diri sebagai capres RI. Dia adalah Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab dikenal Jokowi. Beliau sekarang menjabat sebagai presiden indonesia ke-7 dan di bawah kepemimpinannya sangat membawa banyak perubahan positif di Indonesia.

Berikut saya sajikan informasi menarik mengenai biodata joko widodo :

  1. Nama Lengkap : H. Joko Widodo

  2. Nama Panggilan : Jokowi

  3. TTL : Surakarta 21 Juni 1961

  4. Pendidikan Terakhir : Universitas Gadjah Mada Kehutanan

  5. Nama Isteri : Ny. Hj. Iriana

  6. Nama anak :

  • Gibran Rakabuming Raka (laki-laki)

  • Kahiyang Ayu (perempuan)

  • Kaesang Pangarep (laki-laki)

  1. Partai : PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

  2. Agama : Islam

  3. Jabatan sekarang : Presiden indonesia ke-7


Joko Widodo


Dan berikut ini beberapa penghargaan dan prestasi membanggakan yang pernah diraih oleh jokowi :

1. Mendapatkan penghargaan dari UNICEF dalam program Perlindungan Anak pada tahun 2006

2. Menjadi salah satu tokoh dari 10 tokoh paling berpengaruh di Indonesia versi majalah tempo pada tahun 2008.

3. Mendapatkan penghargaan dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta

4. Pernah mendapatkan penghargaan dari Bung Hatta Anticorruption pada tahun 2010

5. Mendapatkan penghargaan sebagai walikota teladan dari Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2011

6. Pada tahun 2006 sampai 2011 mendapatkan Anugerah Wahana Tata Nugraha selama 5 kali berturut-turut sebagai penghargaan atas ketertiban lalu lintas serta angkutan umum.



Dan untuk saat ini, dalam masa kepemimpinannya memimpin ibukota jakarta sudah banyak sekali gebrakan-gebrakan, tindakan berbagai kegiatan serta inovasi baru yang bisa membawa perubahan ibukota Jakarta ke arah yang positif. Contohnya adalah pemberian Kartu Jakarta Pintar untuk siswa kurang mampu, pemberian Kartu Jakarta Sehat kepada warga jakarta sehingga warga bisa memeriksakan kesehatannya secara gratis, Penataan & pengisian rusun marunda & muara baru, Lelang jabatan lurah & camat utk menempatkan orang terbaik di posisinya, perbaikan jembatan perbatasan jakarta-depok dan pemberian solusi antara PT.KAI dengan warga yang menempati pinggiran jalur rel kereta api dan masih banyak lagi.

Hari ini, tanggal 20 Oktober 2015 adalah masa 1 tahun Joko Widodo sebagai Presiden RI. “Bekerja, bekerja, bekerja” merupakan slogan dalam kepemimpinan Jokowi dalam menahkodai negara ini ternyata menghasilkan buah sangat menakjubkan yang belum pernah dicapai oleh presiden-presiden ada di dunia dalam jangka 1 tahun awal kepemimpinan. Karena prestasi itu sulit didapat dengan kondisi Indonesia sebagai negara berkembang yang masih jauh tertinggal lalu ditambah budaya korupsi dan feodalis yang masih kental melekat di tubuh pemerintah dan perpolitikan yang berorientasi transaksional (proyek dan jabatan) serta masih kuatnya kekuatan lama bercokol di segala lapisan bukanlah suatu yang mudah bagi seorang pemimpin di negara ini untuk melakukan perubahan apalagi pemimpin tersebut berasal dari rakyat jelata bukan tokoh partai politik dan bukan pula seorang berasal dari keturunan bangsawan atau kaum bermodal besar.

Namun Jokowi mampu menghadapi kondisi tersebut untuk menjalankan program-programnya untuk memberikan terbaik kepada rakyatnya tanpa harus membusungkan dada dan tanpa terjadi konflik berdarah. Meski Jokowi sadar dirinya adalah penguasa besar di negeri ini yang setiap orang bisa tunduk kepadanya tapi Jokowi menghadapinya dengan memberi keteladanan bekerja sebagai bakti kepada negerinya menciptakan Indonesia negara besar dan bermartabat. Kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki, Jokowi bersama bawahannya terus bergerak bekerja tanpa lelah dan tanpa kenal waktu melakukan terobosan-terobosan di segala sektor.

Pada satu tahun masa kepemimpinan Jokowi tanggal 20 Oktober 2015, banyak pihak-pihak lawan politiknya melontarkan penilaian buruk pada pemerintahan Jokowi. Dengan memanfaatkan dampak kenaikan BBM dan kondisi perekonomian global yang terjadi satu bulan belakangan ini menjadi pembenaran menilai Jokowi gagal dalam 1 tahun kepemimpinannya. Kebijakan yang tidak populis ini kemudian didramatisir seperti Indonesia mengalami kiamat. Begitu juga berbagai berita-berita fitnah dan memutar balikan fakta tak luput menerjang Jokowi yang sudah masuk wilayah tidak rasional dan objektif lagi dalam berdemokrasi. Sampai detik ini meski Presiden RI ini diolok-olok dan difitnah oleh kekuatan lama dan para lawan politiknya, satu per satu dibalas dengan bukti kerja nyata dan niat lurus untuk bangsa dan negaranya. Ada 30 Prestasi Jokowi dalam waktu 1 tahun yang saya sebut “Prestasi Gila Jokowi”.


 Inilah 30 Prestasi ”Gila” Jokowi dalam 1 tahun awal kepemimpinan sebagai penguasa di negeri ini:

1. Indonesia Berada 16 Besar Negara Berekonomi Kuat

A. Cadangan Devisa

Cadangan devisa Negara yg ditinggalkan SBY per Oktober 2014, adalah $.110 Miliar dan posisi pada bulan Februari 2015 naik menjadi $.115.3 Miliar. Meski dunia dilanda krisis global, Cadangan Devisa Indonesia masih bisa bertahan sampai akhir September 2015 sebesar $.101,7 Miliar. Cadangan devisa turun karena digunakan untuk pembayaran utang luar negeri dan operasi moneter melalui stabilisasi nilai tukar rupiah. Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Pernyataan dari Stanley Morgan (18/3/2015), Bank terkuat di Amerika menyatakan bahwa selama kurun waktu 5 bulan Indonesia telah keluar dari FRAGILE FIVE yg mata uangnya rentan terhadap kebijakan suku bunga Fed, Indonesia menuju fundamental ekonomi yg kuat dibawah kepemimpinan Jokowi , sejajar dengan mata uang India, China, Turki dan Brazil. Perlu diketahui, semasa pemerintahan Presiden SBY pada tahun 2013, Cadangan Devisa Indonesia pernah jatuh $.92,6 M sementara tidak ada krisis global.


B. Investasi

Info dari BI, selama Des.2014-Januari-Februari.2015, investor yg masuk ke Indonesia sebesar Rp.57.Triliun, (90%, lebih tinggi dari bulan yg sama pada tahun sebelum-nya).

C. Neraca Perdagangan

Neraca Perdagangan Indonesia kumulasi Januari - Februari 2015 sebesar US.$.1.4 Miliar setara dengan Rp.17 Triliun . Neraca surplus ini tidak pernah terjadi selama 5 tahun terakhir, dimana selama ini lebih besar Ekspor daripada Impor (data BPS tanggal 16 Maret 2015).

2. Pembangunan Bendungan Besar

Sebanyak 13 Bendungan Besar sedang proses pekerjaan di seluruh Indonesia untuk pengairan sawah . Perkembangan pembangunan yang paling mencolok adalah Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedepan akan dibangun 49 Bendungan menyebar seluruh Indonesia.


Ini data 13 Bendungan yang sedang lagi dikebut pengerjaannya :

- Bendungan Raknamo di Kupang NTT yang kontraknya diteken 26 November 2014 dan telah groundbreaking Desember 2014

- Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah yang kontraknya dibuat pada 26 November 2014, dan dibangun Januari 2015.

- Bendungan Logung di Kudus, Jawa Tengah yang kontraknya diteken 18 Desember 2014 dan mulai dibangun Januari 2015

- Bendungan Lolak di Bolaang Mgondow, Sulawesi Utara yang akan kontrak 23 Januari 2015 dan mulai dibangun pada Februari 2015.

- Bendungan Kuereto di Aceh yang akan kontrak pada 12 Februari 2015 dan mulai dibangun Februari 2015

- Bendungan Passaloreng di Wajo Sulawesi Selatan yang akan kontrak 26 Maret 2015 dan mulai dibangun‎ April 2015.

- Bendungan Tanju, di Dompu, NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 3015

- Bendungan Mila di Dompu NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 3015

- Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB yang akan kontrak pada 18 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015.

- Bendungan Kairan di Lebak Banten yang rencana kontrak pada Juni 2015 dan mulai dibangun Juli 2015.

- Bendungan Tapin di Tapin Kalimantan Selatan yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015

- Rotikold di Belu, NTT yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015

- Bendungan Telagawaja di Karangasem, Bali yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015.

Keterangan :

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan-pekerjaan bendungan tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas. Ingat! Kita bukan hidup di negeri jin yang semalam bisa selesai.

3. Kemandirian Pangan

Berdasarkan rilis Economist Intelligence Unit (EIU), Semasa Pemerintahan SBY posisi ketahanan pangan Indonesia berada di posisi ke 5 dari 7 negara ASEAN yang dievaluasi. Indeks Indonesia bahkan berada di bawah Filipina yang merupakan pesaing Indonesia dalam kelompok negara pengimpor beras terbesar di dunia. Posisi ketahanan pangan Indonesia berada di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Posisi Indonesia hanya sedikit lebih baik daripada Myanmar dan Kamboja. Begitu terpuruknya Ketahanan Pangan Indonesia, Pemerintahan Presiden Joko Widodo bertekad bulat pada TAHUN 2017 INDONESIA SUDAH SWASEMBADA PANGAN PENUH. Langkah-langkah progresif dilakukan dan sudah terlihat ada hasilnya. Pada periode Oktober 2014 hingga April 2015, luas tanam sawah yang ditanami petani mengalami KENAIKAN dari 8,11 juta hektar menjadi 8,54 juta hektar. Jumlah Traktor sudah dibagikan lebih dari 20.000 unit, ribuan pompa air, combine harvester, dan transplanter. Begitu juga penambahan Luas Lahan Sawah Baru. Berdasarkan hasil evaluasi kerja periode Oktober 2014 hingga Maret 2015, bekerjasama dengan TNI dan Kelompok Tani, PENAMBAHAN LUAS SAWAH BARU sebesar 700 RIBU hektare. Dengan angka itu diperkirakan bisa mencapai produksi padi 3 Juta ton. Untuk meningkatkan produksi pangan, pemerintah juga akan membangun 500.000 hektar FOOD ESTATE (kawasan pertanian), dan pelaksanaan program hilirisasi pertanian.

Ini kenaikan hasil produksi pertanian semasa 1 tahun kepemimpinan Jokowi di bulan Maret 2015 :

- Produksi PADI naik sebesar 6,64% dibandingkan dengan hasil panen tahun sebelumnya.

- Produksi JAGUNG naik sekitar 8,725% dibandingkan tahun 2014 dengan kisaran 20,67 juta ton

- Produksi KEDELAI naik sekitar 4,59% dengan kisaran 998,87 ribu ton

Ini 11 Lokasi Cetak Sawah Baru di 2015:

• Merauke 10.000 hektar

• Bombana 1.000 hektar

• Wajo 1.000 hektar

• Pinrang 1.000 hektar

• Ogan Komering Ilir 1.000 hektar

• Sanggau 1.000 hektar

• Bima 1.000 hektar

• Bangka Selatan 3.000 hektar

• Bangka Barat 1.000 hektar

• Mesuji 1.000 hektar

• Pulang Pisau 1.000 hektar.

Pemerintahan Jokowi sampai detik ini juga terus bergerak membuka lahan baru penanaman Jagung dan Kedelai di seluruh Indonesia. Per Maret 2015 tercatat penambahan lahan baru penanaman jagung dan kedelai sebesar 2% dari target 1 juta hektar lahan baru.


4. Pembangunan Jalan Tol

Dalam visi Nawacita, Presiden Jokowi berkomitmen untuk membangun infrastruktur secara komprehensif. Termasuk di dalamnya adalah transportasi umum yang terintegrasi di darat, laut dan udara serta peningkatan kapasitas jalan, melalui pelebaran jalan, penambahan jalan baru dan pembangunan jalan tol. Dengan ketersediaan infrastruktur yang beragam dan memadai, maka efisiensi lebih tercipta. Sektor riil akan lebih berpeluang tumbuh lebih besar karena para pelaku usaha kecil hingga besar sama-sama diuntungkan dengan biaya transportasi dan logistik yang lebih murah – dibandingkan jika infrastruktur kurang tersedia atau berkualitas buruk. Oleh karena itu jalan tol masih relevan dan tetap dibutuhkan terutama untuk mempercepat konektivitas antar kota dalam sebuah pulau. Di tahun 2015 ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) memfokuskan diri untuk mempercepat pembangunan sejumlah proyek jalan tol.

Berikut proyek-proyek jalan yang dibangun semasa 1 tahun Presiden Jokowi dan Laporan kemajuan pelaksanaan per Agustus 2015 dari Menteri PUPERA :

A. Jalan Tol Trans Jawa 

Tol Trans Jawa yang terdiri dari 9 ruas yang mencapai kemajuan berupa pengadaan tanah dan konstruksi:

- Ruas 1 Cikampek-Palimanan bahkan sudah beroperasi sejak 3 Juni 2015 merupakan jalan terpanjang saat ini di Indonesia. Selama masa pemerintahan SBY terlalu lamban pekerjaannya.

- Ruas 2 Pejagan-Pemalang, untuk pengadaan tanah sudah mencapai 42,04% dan konstruksi 9,96%,

- Ruas 3 Pematang-Batang, pengadaan tanah 1,86% dan konstruksi belum dimulai,

- Ruas 4 Batang-Semarang, pengadaan tanah 20,31% dan konstruksi belum dimulai;

- Ruas 5 Semarang-Solo, pengadaan tanah 61,64% dan konstruksi 31,43%,

- Ruas 6 Solo-Ngawi, pengadaan tanah 89,53% dan konstruksi 15,20%,

- Ruas 7 Ngawi-Kertosono, pengadaan tanah 66,95% dan konstruksi belum dimulai,

- Ruas 8 Mojokerto-Jombang-Kertosono, pengadaan tanah 90,91% dan konstruksi 66,40%, serta;

- Ruas 9 Mojokerto-Surabaya, pengadaan tanah 82,19% dan konstruksi 33,51%.

B. Jalan Tol Non Trans Jawa

Untuk Jalan Tol Non Trans Jawa yang terdiri dari 8 ruas, tingkat kemajuannya bervariasi:

- Ruas 1 Ciawi-Sukabumi, pengadaan tanah sudah mencapai 25,18% dan konstruksi belum dimulai.

- Ruas 2 Gempol-Pandaan, pengadaan tanah 99,81% dan sudah beroperasi sejak 12 Juni 2015.

- Ruas 3 Gempol-Pasuruan, pengadaan tanah 53,07% dan konstruksi 36,90%.

- Ruas 4 Pasuruan-Probolinggo

- Ruas 5 Waru-Wonokromo-Tanjung Perak, baik pengadaan tanah dan konstruksi belum dimulai.

- Ruas 6 Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) sudah beroperasi sejak September 2013.

- Ruas 7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan, pengadaan tanah 31,28% dan konstruksi 65,3% (seksi I Phase I),

- Ruas 8 Serang-Panimbang, baik pengadaan tanah dan konstruksi belum dimulai.


C. Jalan Tol Sumatera (Bakauhuni – Aceh sepanjang 2.000 KM )

Untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari 7 ruas. Umumnya masih menyelesaikan proses pengadaan tanah:

- Ruas 1 Medan-Binjai, pengadaan tanah 70% dan konstruksi 1,22%.

- Ruas 2 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, pengadaan tanah 85,98% dan konstruksi 32%.

- Ruas 3 Pekanbaru-Kandis-Dumai, pengadaan tanah 7,72% dan konstruksi belum mulai.

- Ruas 4 Palembang-Indralaya, pengadaan tanah 34,52% dan konstruksi memasuki tahap land clearing.

Progresnya luar biasa, sudah 8,5 kilometer yang selesai mengingat dulunya ini bekas rawa, pengerjaannya sangat rumit, bahkan harus melakukan penimbunan tanah setebal tiga meter:

- Ruas 5 Bakauheni-Terbanggi Besar, pengadaan tanah 0,19% dan konstruksi memasuki tahap land clearing dan penimbunan tanah.

- Ruas 6 Terbanggi Besar-Kayu Agung, baik pengadaan tanah maupun konstruksi belum dimulai,

- Ruas 7 Kayu Agung-Palembang-Betung, pengadaan tanah Seksi I 100% dan konstruksi belum dimulai.

D. Jalan Tol-Manado Bitung

Untuk Jalan Tol Manado-Bitung, masih dalam proses pengadaan tanah dan sedang dalam proses lelang. Pengadaan lahan dari Ringroad Manado-SS Sukur telah mencapai 94,91% dan dari SS Sukur-SS Airmadidi mencapai 5,53%. Proses lelang akan mencapai tahap penandatanganan kontrak September 2015.

E. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Untuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang terdiri dari 5 paket, pengadaan tanahnya rata-rata sudah di atas 50% – yaitu

- Paket 1 Km13-Sp. Samboja (80,4%),

- Paket 2 Sp. Samboja-Palaran 1 (98,28%),

- Paket 3 Samboja-Palaran 2 (98%),

- Paket 4 Palaran-Jembatan Mahkota (55,71%) dan

- Paket 5 Km13-Sepinggan (54%).

Proses lelang untuk Paket 1 sudah memasuki tahap penandatanganan kontrak pada 27 April 2015 dan Paket 5, direncanakan penandatanganan kontrak September 2015.

Keterangan :

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan-pekerjaan jalan tol tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas.

5. Pembangunan Jalan Trans di Perbatasan Indonesia

Ini adalah proyek luar biasa dan selama ini terabaikan oleh pemerintah. Semasa pemerintahan Presiden Jokowi berkomitmen untuk membangun dari pinggiran sebagaimana tertuang dalam visi Nawacita Presiden Jokowi. Pembangunan Jalan Trans Perbatasan laporan pekerjaan dan perkembangannya sebagai berikut :

a. Jalan perbatasan Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, terdapat 9 ruas jalan yang akan membentang sepanjang 771,36 kilometer dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara.

Kesembilan ruas tersebut masing-masing adalah :

- Ruas 1 Temajuk-Aruk;

- Ruas 2 Aruk-Batas Kecamatan Siding/Seluas;

- Ruas 3 Batas Kecamatan Siding/Seluas-Batas Kecamatan Sekayan/Entikong;

- Ruas 4 Batas Kecamatan Sekayan/Entikong-Rasau;

- Ruas 5 Rasau-Batas Kapuas Hulu/Sintang;

- Ruas 6 Batas Kapuas Hulu/Sintang-Nanga Badau-Lanjak;

- Ruas 7 Lanjak-Mataso (Benua Martinus)-Tanjung Kerja;

- Ruas 8 Tanjung Kerja-Putussibau-Nanga Era dan

- Ruas 9 Nanga Era-Batas Kaltim.

Berdasarkan Progress Report Jalan Perbatasan, 23 Agustus 2015, yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, disebutkan bahwa total panjang jalan yang sudah tembus mencapai 441,7 kilometer meskipun sebagian masih belum diaspal, alias masih jalan tanah. Masih terdapat 329,66 kilometer yang harus ditangani sampai tuntas agar seluruh ruas jalan dapat terhubung.

b. Jalan perbatasan NTT terdapat 6 ruas dengan total panjang mencapai 171,56 kilometer. Keenam ruas tersebut adalah :

- Ruas 1 Mota’ain-Salore-Haliwen;

- Ruas 2 Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak;

- Ruas 3 Turiskain-Fulur-Nualain-Henes;

- Ruas 4 Nualain-Dafala;

- Ruas 5 Dafala-Laktutus dan

- Ruas 6 Laktutus-Motamasin.

Total panjang jalan di NTT yang ditangani di tahun 2015 ini mencapai 47 kilometer. Sisanya akan ditangani pada tahun 2016 sepanjang 67,61 kilometer dan terakhir pada tahun 2017 sepanjang 56,95.

c. Jalan Trans Papua, terdapat 12 ruas yang jika tersambung semua akan mencapai 4.325 kilometer. Keduabelas raus tersebut adalah :

- Ruas 1 Merauke-Tanah Merah-Waropko;

- Ruas 2 Waropko-Oksibil;

- Ruas 3 Dekai-Oksibil;

- Ruas 4 Kenyam-Dekai;

- Ruas 5 Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu;

- Ruas 6 Wamena-Elelim-Jayapura;

- Ruas 7 Wamena-Mulia-Haga-Enarotali;

- Ruas 8 Wageta-Timika;

- Ruas 9 Enarotali-Wageta-Nabire;

- Ruas 10 Nabire-Windesi-Manokwari;

- Ruas 11 Manokwari-Kambuaya-Sorong;

- Ruas 12 Jembatan Holtekamp.

Saat ini jalan Trans Papua yang sudah tersambung cukup panjang yaitu 3.498 kilometer – dengan kondisi aspal mencapai 2.075 kilometer dan sisanya masih berupa tanah/agregat. Sisa panjang jalan yang belum tersambung adalah 827 kilometer – masih lebih panjang 55,64 kilometer dari total jalan Trans Kalimantan.

Keterangan:

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan jalan tol dan jalan umum tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas.

6. Pembangunan MRT dan LRT

Pembangunan jalur Transportasi Massal di Jakarta, yaitu MRT dan LRT yang tertunda selama 24 tahun, pada masa kepemimpinan Jokowi sudah dimulai pengerjaannya. Pada Oktober 2013 lalu, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan MRT di kawasan Dukuh Atas. Proyek transportasi massal LRT dan MRT ini dimaksudkan supaya ada solusi permanen untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama ini di Jabotabek. Pembangunan kedua model transportasi massal ini ditargetkan dalam 5 tahun harus selesai. Lokasi MRT direncanakan mulai dari Hotel Indonesia (HI) ke Kampung Bandan. Sedangkan LRT direncanakan mulai dari Cibubur, Halim, sampai ke Grogol, dan nanti akan disambung kalau bisa dengan kereta ke (Bandara) Soetta. Ada 7 koridor LRT yang ditargetkan akan dibangun. Dua koridor yang akan dibangun terlebih dahulu dan ditargetkan sudah bisa beroperasi paling lambat tahun 2018 adalah Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan Kelapa Gading-Kemayoran-Pesing-Bandara Soekarno-Hatta. Semua perlintasan LRT di Jakarta direncanakan dibangun dengan jalur layang (elevated) sedangkan perlintasan MRT yang dibangun dalam dua jenis, yakni layang dan bawah tanah (underground). Proyek pembangunan TAHAP 1 MRT adalah rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja-Bundaran HI. Rute ini juga ditargetkan bisa beroperasi paling lambat pada tahun 2018. Perlintasan Lebak Bulus-Sisingamangaraja merupakan jalur layang, sedangkan Sisingamangaraja-Bundaran HI merupakan jalur bawah tanah.

Progres pembangunan MRT dan LRT :

A. Pada bulan April 2015, Alat Bor Raksasa sudah tiba dari Luar Negeri

B. Pada bulan Juli 2015 dimulai pengeboran bawah tanah

C. Pada bulan September 2015, Jokowi meresmikan pengoperasian mesin pengeboran atau tunnel boring machine (TBM) yang pertama dan dinamakan Antareja.

D. Pada bulan Oktober 2015, Stasiun Bawah Tanah MRT Telah 45% Rampung.

E. Pada bulan Oktober 2015 sedang Tahap pengerjaan MRT memasuki proses pembuatan terowongan bawah tanah untuk rute fase I di koridor selatan-utara. Terowongan bawah tanah itu menghubungkan Bundaran Senayan dan Bundaran Hotel Indonesia.

Keterangan : 

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan-pekerjaan MRT dan LRT tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas.

7. Pembangunan Pelabuhan Kapal/Tol Laut

Program pembangunan Tol Laut dengan nama lain 'Pendulum Nusantara' adalah sebuah program terobosan dilakukan Jokowi yang tidak pernah terpikirkan oleh pemerintah sebelumnya. Konsep ini memungkinkan Kapal-kapal besar bolak-balik membawa logistik dari barat ke timur atau sebaliknya. Pengembangan pelabuhan juga mendorong keberadaan pelabuhan laut dalam sehingga bisa disinggahi kapal-kapal besar. Dengan terwujudnya program Tol Laut ini mampu menekan biaya logistik yang tinggi.

Untuk itu perlu dibangun 5 pelabuhan dengan kategori deep sea port di pelabuhan2 sebagai berikut :

- Kuala Tanjung Medan,

- Tanjung Priok Jakarta

- Tanjung Perak Surabaya

- Makassar, dan

- Sorong.

Progres pekerjaan pembangunan pelabuahan tersebut:

A. Pada bulan Mei 2015, Presiden Joko Widodo telah meresmikan penyelesaian proyek revitalisasi alur pelayaran Barat dan pengembangan terminal Teluk Lamong di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

B. Pada bulan Juli 2015, progress pembangunan Kuala Tanjung (Sumut) sudah tercapai 7%. Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara diprediksi akan selesai pada akhir 2016, lebih cepat dibanding perencanaan awal yaitu kuartal I 2017. Percepatan penyelesaian dilakukan Pelindo I agar pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung juga bisa segera dibangun. Sampai akhir 2015 pembangunan pelabuhan diprediksi rampung 54%. Sehingga tahun depan, proyek bernilai Rp 42 triliun ini bisa selesai karena hanya tinggal menyelesaikan separuhnya. Untuk pelabuhan Kuala Tanjung, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 2200 hektar

C. Pada bulan Mei 2015 Peresmian Proyek pembangunan Makassar New Port oleh Presiden Joko Widodo. Kondisi selama ini, pelabuhan Makassar hanya baru bisa menampung kapal-kapal yang berukuran tidak terlalu besar atau kapal kapasitas kecil. Proyek New Port Makassar akan dibangun diatas lahan 300 hektar.  Pada tahap pertama , pelabuhan Makassar akan dibangun memiliki kedalaman hingga 14 meter, panjang 320 meter dengan luas mencapai 16 hektar akan dapat menampung kapal yang berukuran 10.000 Gross Ton (GT ) yang mengangkut 4.000 peti. Dengan perluasan pelabuhan ini, perseroan akan menggenjot kapasitas hingga 500 ribu TEUs per tahun.

D. Pada saat ini saya rilis, Pelabuhan Terpadu raksasa di Sorong (Papua) diatas lahan 7.000 Ha dalam tahap finalisasi sejumlah perizinan dan feasibility study untuk memulai pengerjaan fisik. Konsep Pengembangan pelabuhan Sorong adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus berorientasi peti kemas yang akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Timur Indonesia. Pengembangan pelabuhan Sorong akan diikuti dengan pembangunan galangan kapal, pembangkit listrik, dan kawasan industri. Termasuk pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari di kawasan Raja Ampat.

E. Pada Oktober 2015 sedang direalisasikan pelabuhan New Mutiara Jati (Cirebon) dan ditargetkan selesai pada Agustus 2017.  Pelabuhan New Mutiara Jati dipersiapkan menjadi alternatif selain pelabuhan Tanjung Priok ini merupakan pintu gerbang kegiatan usaha bagi hinterland yang luas yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.

F. Pada bulan Mei 2015, Kapal 'Tol Laut' pertama di Indonesia yaitu Mutiara Persada (MP) III telah dioperasikan oleh PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP). Kapal Tol Laut ini memiliki panjang (Length of All/LOA) 151 meter dan berat 15.000 Gross Tonage (GT) akan beroperasi PP rute Lampung – Surabaya.  Kapasitas kapal ini dapat memuat 600 orang penumpang, 150 unit truk, dan 50 kendaraan pribadi. Armada ini adalah kapal RoRo pertama yang melayani pelayaran logistik berjadwal dan tetap dari Dermaga Pelabuhan Panjang, Lampung ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kehadiran kapal tol laut ini dapat menurunkan biaya logistic hingga 30% dari beban jalur darat Pantura dan juga efisiensi waktu lama perjalan. Kalau menggunakan jalur darat dengan kendaraan truk, jarak tempuh antara Lampung ke Surabaya bisa memakan waktu antara 90 sampai 100 jam. Tapi bila menggunakan kapal, jarak tempuhnya hanya sekitar 39 jam

G. Pada bulan Juni 2015, Presiden Joko Widodo) meresmikan beroperasinya 3 buah kapal motor penyeberangan (KMP) dan Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Ketiga kapal roll on roll off (roro) berbobot 5,000 GT yang diresmikan pengoperasiannya adalah seluruhnya merupakan hasil produksi galangan kapal nasional. Dengan dimensi panjang 109,40 meter, lebar 19,60 meter dan tinggi 5,60 meter, kapal roro ini mampu mengangkut 812 penumpang dan 142 unit kendaraan. Tambahan 3 armada kapal roro dan satu dermaga baru yang semuanya dikerjakan anak bangsa sendiri ini, terbukti mampu mengatasi kemacetan dan antrean panjang di Pelabuhan Merak. Sebagaimana kita ketahui bersama,pada pemerintahan sebelumnya sering terjadi kemacetan dan antrian panjang kendaraan angkutan barang, terutama truk, di lintas penyeberangan Merak – Bakauheni sehingga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.

Keterangan:

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan-pekerjaan pembangunan pelabuhan tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas.

8. Pembangunan Trans Kereta Api di Luar Pulau Jawa

Pemerintah Jokowi akan menggenjot pembangunan infrastruktur rel kereta api di empat pulau luar Pulau Jawa. Dalam lima tahun, pemerintah ingin membangun 3.258 kilometer dengan memakan anggaran dana sebesar Rp. 234 triliun. Ini adalah sebuah proyek raksasa dalam sejarah perkeretaan api Indonesia setelah masa penjajahan Belanda.

Rel KA yang akan dibangun berupa :

A. Koridor KA Trans Sumatera

Rencana pembangunan jalur kereta api (KA) Lampung-Aceh, yang disebut dengan Trans Sumatera Railways sudah digodok secara matang oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Nantinya, jalur KA tersebut akan menembus dari ujung Sumatera hingga terhubung dengan Jembatan Selat Sunda untuk menuju Jawa. Pembangunannya akan menghabiskan dana sekitar Rp60 triliun-Rp 70 triliun. Program Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung dengan panjang sekitar 2.500 km tersebut dibuat menjadi empat kluster. Kluster pertama di Provinsi Aceh, klaster kedua di Sumatera Utara, kluster ketiga di Sumatera Barat, dan kluster keempat di Sumatera Bagian Selatan.

Progress perkembangan pembangunan Koridor KA Trans Sumatera yang saya himpun sampai 19 Oktober 2015 :

- Untuk daerah Dumai prov. Riau pembangunan rel kereta api sudah dimulai bulan Oktober 2015.

- Untuk jalur dari Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu ke arah Dumai pengerjaan sudah dimulai dengan melakukan pemerataan tanah sejak bulan Mei 2015.

- Proses rencana pembangunan untuk daerah daerah Provinsi Jambi sepanjang 218 KM .telah selesai pada Bulan Juli 2015 dan sekarang masuk tahapan.

- Design Engineering Detail (DED) untuk pembangunan terowongan KA yang melewati kawasan perbukitan Setinjau Laut di Sumatera Barat telah disiapkan.

- Di Sumatera Barat akan segera pengoperasian kereta bandara tahun depan.


Ini daftar pembangunan rel kereta api Koridor Trans Sumatera :

a. Pembangunan Kereta Api Antar Kota/Trans Sumatera:

-Jalur KA baru Bireun-Lhokseumawe-Langsa-Besitang

-Jalur KA baru Rantauprapat-Duri-Dumai

-Jalur KA baru Duri-Pekanbaru

-Jalur KA baru Pekanbaru-Muaro

-Jalur KA baru Pekanbaru-Jambi-Palembang

-Jalur KA baru Simpang-Tanjung Api-Api

-Jalur ganda KA Prabumulih-Kertapati

-Jalur ganda KA Baturaja-Martapura

-Jalur ganda KA Muara Enim-Lahat

-Jalur ganda KA Cempaka -Tanjung Karang

-Jalur ganda KA Sukamenanti-Tarahan

-Jalur KA baru Rejosari/KM3-Bakauheni

b. Reaktivasi Jalur KA:

-Binjai-Besitang

-Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh

-Pariaman-Naras-Sungai Limau

-Muaro Kalaban-Muaro

c. Pembangunan Kereta Api Perkotaan/Jalur Ganda/Elektrifikasi/Jalur Baru Akses ke Pusat Kegiatan:

-Perkotaan Medan (Jalur Ganda KA Medan-Araskabu-Kualanamu)

-Perkotaan Padang (Padang-BIM dan Padang-Pariaman)

-Perkotaan Batam (Batam Center-Bandara Hang Nadim)

-Perkotaan Palembang (Monorel)

d. Pembangunan Kereta Api Akses Bandara:

-Bandara Kualanamu, Medan (peningkatan kapasitas)

-Bandara Internasional Minangkabau, Padang

-Bandara Hang Nadim, Batam

-Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II

e. Pembangunan Kereta Api Akses Pelabuhan:

-Pelabuhan Lhokseumawe

-Pelabuhan Belawan

-Pelabuhan Kualatanjung

-Pelabuhan Dumai

-Pelabuhan Tanjung Api-Api

-Pelabuhan Panjang

-Pelabuhan Bakauheni

B. Koridor Trans Kalimantan

Progres pengerjaan fisik jalur kereta api (KA) yang khusus melintasi jalur perbatasan di Kalimantan Barat (Kalbar) sudah mulai dilaksanakan sejak bulan Juni 2015. Rel kereta akan dibangun sepanjang 2.428 dan melintas dari Pontianak hingga Samarinda di Kalimantan Timur.

a. Pembangunan KA Khusus/Batubara/Akses Pelabuhan (Skema KPS):

-Muara Wahau-Muara Bengalon

-Murung raya-Kutai Barat-Paser-Panajam Paser Utara-Balikpapan

-Puruk Cahu-Mangkatib

b. Pembangunan Kereta Api Antar Kota/Trans Kalimantan:

-Jalur KA baru rute Tanjung-Paringin-Barabai-Kendangan-Rantau-Martapura-Banjarbaru-Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin (196,27 Km),

-Jalur KA baru rute Balikpapan-Samarinda (89,23 Km)

-Jalur KA baru rute Tanjung-Tanah-Grogot-Balikpapan (233,78 Km),

-Jalur KA baru Palangkaraya-Pulang Pisau-Kuala Kapuas-Marabahan-Banjarmasin (193,73 Km),

-Jalur KA baru Palangkaraya -Sangau-Pontianak-Batas Negara

-Jalur KA baru Samarinda-Sangata-Tanjung Redep-Batas Negara

c. Pembangunan Kereta Api Akses Bandara, Bandara Syamsuddin Noor

C. Koridor KA Trans Sulawesi

Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado. Kereta api yang akan dikembangkan di Sulawesi berbeda dengan kereta api yang ada sebelumnya. Kereta api yang akan dibangun di Sulawesi jauh lebih modern dan berkecepatan lebih tinggi.

Ini progress perkembangan pembangunan Koridor KA Trans Sulawesi yang saya himpun sampai 19 Oktober 2015 :

- Proses groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di Desa Siawung, Kecamatan Barru di masa akhir pemerintahan SBY..

- Pembangunan jalur kereta api trans-Sulawesi ruas Makassar-Parepare mulai memasuki tahapan baru berupa pembatalan jalur. Kondisi untuk lahan 30 km di Barru sudah rampung. 70-80%

- Pemasangan badan rel sedang dilaksanakan sejak bulan Oktober 2015.

Koridor KA Trans Sulawesi :

a. Pembangunan Kereta Api Antar Kota/Trans Sulawesi:

-Jalur KA baru Manado-Bitung ( 48 km)

-Jalur KA baru Bitung-Gorontalo-Isimu

-Jalur KA baru Pare Pare-Mamuju

-Jalur KA baru Makassar-Pare Pare (145 km)

-Jalur KA baru Makassar-Sungguhminasa-Takalar-Bulukumba-Watampone

-Jalur KA baru Mamuju-Palu-Isimu

b. Pembangunan Kereta Api Perkotaan:

-Perkotaan Makassar dan sekitarnya

-Perkotaan Manado

c. Pembangunan Kereta Api Akses Bandara/Pelabuhan:

-Bandara Sultan Hasanuddin

-Pelabuhan Garonggong, Pelabuhan New Makassar

-Pelabuhan Bitung

D. Koridor Trans Papua

- Rute : Manokwari-Sorong, (pekerjaannya sedang dikebut)

- Rute : Manokwari-Nabire (konstruksinya paling cepat dimulai 2018)

Keterangan :

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan-pekerjaan pembangunan rel kereta api di luar pulau Jawa tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan dari keterangan saya uraikan diatas.

9. Pembangunan Rel Kereta Api Ganda di Pulau Jawa

Pembangunan lintasan Rel kereta api dua jalur (double track) yang menghubungkan ujung Barat Pulau Jawa hingga ujung Timur Pulau Jawa atau menghubungkan provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat menuju Provinsi Jawa Timur hampir selesai pengerjaanya. Pembangunan double track saat ini hanya tinggal di Jawa Timur saja terkendala oleh keberadaan titik-titik persimpangan. Untuk di wilayah tengah (perlintasan tengah di Jawa Timur) yakni di Saradan, karena adanya 4 perlintasan satu bidang dan lainnya di wilayah Lamongan, ada 2 perlintasan sebidang ditargetkan double track ini terealisasi dan bisa dipakai pada akhir 2017. Dengan adanya double track akan membantu mengurai kemacetan dan mengurangi beban jalan di Jawa. Saat ini, jika dengan single track hanya mampu mengangkut‎ 80 trip per hari, nanti jika double track sudah selesai bisa mengangkut (peti kemas ukuran 40 feet) sampai tiga kali lipat, jumlah sekarang.

10. Pembangunan Kilang Minyak 

Puluhan tahun Indonesia tidak membangun kilang baru sehingga keberadaan kilang minyak di Indonesia cukup memprihatinkan. Selain sudah tua, kilang yang ada tidak mampu memproduksi dan mencukupi kebutuhan minyak rakyat Indonesia. Dengan alasan itu, pemerintah sebelumnya melakukan kebijakan mengimpor minyak yang sudah diolah. Terus meningkatnya kebutuhan minyak buat rakyat Indonesia dan tidak pernah adanya komitmen pembangunan kilang minyak serta terus terhalangnya pembangunan kilang minyak oleh permainan mafia minyak, pemerintah Jokowi berencana membangun kilang pengolahan minyak mentah (refinery) mulai tahun 2015 dan ditargetkan selesai pada tahun 2018.

Ini langkah Presiden Jokowi dalam kerjanya 1 tahun Pembangunan Kilang Minyak Baru di Indonesia :

- Diterbitkannya Perpres untuk mendorong pembangunan kilang minyak.

- Bulan April 2015 dimulai pembangunan Kilang Minyak di Bontang, Kaltim berkapasitas 300 ribu barel per hari.

- Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp 140 Triliun.

- Beroperasinya Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petroleum Indonesia (TPPI) telah menurunkan 30% impor Premium.


11. Pendirian Pabrik Semen di Papua

Ini adalah pembangunan pabrik semen pertama di Papua. Pembangunan Pabrik Semen di Papua ini untuk mengatasi mahalnya harga semen di Papua yang mencapai Rp.1.500.000,-/sak. Pemancangan tiang pertama pabrik dengan kapasitas 1 juta ton semen/tahun ini ditargetkan bulan Januari 2016. Investasi sekitar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Pabrik semen ini rencananya akan diselesaikan dalam waktu sekitar 3 tahun ke depan.

12. Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik

Penambahan kawasan/perkotaan dan jumlah penduduk, Indonesia terancam krisis ketenagalistrikan. Usaha pemerintah Jokowi dalam mengatasi krisis listrik tersebut meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Megawatt (MW) di Pantai Sambas, Yogyakarta pada tanggal 4 bulan Mei 2015. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan perjanjian jual-beli tenaga listrik atau Power Purchased Agreement (PPA), Letter of Intent (LoI) untuk pembangunan engineering, procurement, construction (EPC), hingga groundbreaking dari beberapa pembangkit.

Setidaknya ada delapan proyek yang menjadi tonggak peresmian program 35 ribu MW, meliputi:

1. Penandatanganan PPA PLTB Samas (Yogyakarta) kapasitas 50 MW;

2. Penandatanganan PPA PLTU Kendari-3 (Sulawesi Tenggara) 2x50 MW;

3. Penandatanganan PPA PLTU Jeneponto Ekspansi (Sulawesi Selatan) 2x125 MW;

4. Penandatanganan PPA PLTA Malea (Sulawesi Selatan) 2x45 MW;

5. Penandatanganan LoI untuk EPC PLTU Grati (Jawa Timur) 450 MW;

6. Groundbreaking PLTA Jatigede (Jawa Barat) 2x55 MW;

7. Groundbreaking PLTU Takalar (Sulawesi Selatan) 2x100 MW.

8. Groundbreaking PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 (Sumatera Utara) 2x220 MW;

Selain 8 proyek tersebut juga telah penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) untuk tiga proyek ketenagalistrikan, yaitu:

1. Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Antara Conoco Phillips Grissik Ltd bersama PT PLN (Persero) dengan periode kontrak selama tiga tahun dan jumlah pemasukan untuk pemerintah sebesar US$ 201 juta.

2. Amandemen PJBG antara Petroselat dengan PLN dengan periode kontrak selama lima tahun dan jumlah pemasukan untuk pemerintah sebesar US$ 15,7 juta.

3. HoA antara Petrochina dengan PT Bumi Samudra Perkasa dengan periode kontrak selama tujuh tahun dan jumlah pemasukan untuk pemerintah sebesar US$ 82,6 juta.

Pemerintah secara resmi meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Megawatt. Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Libatkan Dana Rp 200 Triliun Info dari BKPM bahwa telah masuk investor sebesar US.$ 5.miliar untuk membangun Infrastruktur, diantaranya untuk membangun Pembangkit Tenaga Listrik, agar listrik tidak bray pet seperti di Medan, Palembang, Balikpapan, NTT

Keterangan:

Secara keseluruhan, progres hasil pekerjaan-pekerjaan pembangunan pembangkit tenaga listrik tersebut banyak perkembangan yang sangat mengejutkan.



13. Membubarkan Petral Sebagai Sarang Mafia Migas

Setelah pembubaran (Petral), Pertamina menghemat 22 juta dollar Amerika (setara Rp 250 miliar). Transaksi impor minyak yang beredar tiap hari sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 1,7 triliun per hari. Pembubaran Petral tersebut memudahkan pemerintah untuk menjaring mafia migas. Sebenarnya, pembubaran Petral bukanlah hal yang sulit karena yang dibutuhkan pemerintah adalah keberanian dan komitmen untuk mewujudkan tata kelola migas yang bersih tetapi hanya Presiden Jokowi yang berani membubarkan sarang mafia, mesin ATM-nya pejabat tinggi negara ini.

14. Mereformasi Persepakbolaan Indonesia

Rusaknya dunia persepakbolaan Indonesia, akhirnya pemerintah membekukan PSSI yang tujuannya untuk melakukan reformasi dan membangkitkan kembali sepak bola Indonesia, baik tim nasional Indonesia maupun klub-klub sepak bola Indonesia. Indonesia dalam ajang sepak bola dunia mendapatkan peringkat ke-159. Kondisi ini dinilai harus dijadikan evaluasi bersama demi kemajuan sepak bola di Indonesia. Pembekuan PSSI ini sekaligus memberantas mafia bola merusak sportifitas dan prestasi persepakbolaan Indonesia.

15. Renegosiasi Kontrak Freeport

PT. Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan pertambangan yang mayoritas sahamnya dimiliki Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.(AS). Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada Indonesia dan merupakan perusahaan penghasil emas terbesar di dunia melalui tambang Grasberg. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dengan masa kontrak berakhir tahun 2021. Selama ini hasil bahan yang di tambang tidak jelas baik volume hasil produksi maupun kandungannya karena hasil tambang tersebut di kapal-kan ke luar indonesia untuk dimurnikan sedangkan molybdenum dan rhenium adalah merupakan sebuah hasil samping dari pemrosesan biji tembaga. Freeport Indonesia sering dikabarkan telah melakukan penganiayaan terhadap para penduduk setempat. Selain itu, pada tahun 2003 Freeport Indonesia mengaku bahwa mereka telah membayar TNI untuk mengusir para penduduk setempat dari wilayah mereka. Menurut laporan New York Times pada Desember 2005, jumlah yang telah dibayarkan antara tahun 1998 dan 2004 mencapai hampir 20 juta dolar AS. Selain itu P Freeport Indonesia adalah mesin ATM-nya para pejabat tinggi penguasa di negara ini serta para jenderal-jenderal dan tokoh politik. Sejak hadirnya Freeport tahun 1967, hanya Presiden Jokowi yang berani bertindak untuk harga diri bangsa dan negaranya.Dalam menangani permasalahan tersebut. Semasa 1 tahun kepemimpinannya, Presiden Jokowi melakukan langkah2 sebagai berikut :

- PT Freeport Indonesia bersedia membangun smelter (fasilitas pengolahan dan pemurnian) di Gresik berkapasitas 2 juta ton yang berdiri di atas lahan seluas 80 hektar. Smelter ini terbesar di dunia. Pembangunan smelter ini setelah pemerintah mengancam akan mencabut izin ekspor Freeport karena tak kunjung membangun smelter hingga batas waktu habis, 24 Januari 2015. Setelah menggelar pertemuan dengan Freeport pada 22-23 Januari 2015, pemerintah mengatakan Freeport telah punya lahan smelter.

- PT Freeport Indonesia sepakat untuk mengembalikan 58 persen wilayah kerjanya kepada pemerintah termasuk Blok Wabu, lokasi potensial yang kaya akan emas. Dengan pengembalian lahan tersebut, wilayah kerja Freeport akan berkurang menjadi 90.360 hektare dari semula 212.950 hektare.

- Perusahaan asal Amerika Serikat itu juga diharuskan meningkatkan penerimaan negara, menambah kapasitas dan ekspansi smelter dalam negeri, meningkatkan kepemilikan pihak nasional atas saham PT FI dan mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal serta barang dan jasa dalam negeri.

16. Penguatan Alutsista TNI

Anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) naik dari Rp102,3 triliun pada APBD 2015 menjadi Rp120 triliun pada RAPBD 2016. Sebanyak 60 persen dari dana tersebut, akan dialokasikan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Pada perhelatan akbar HUT TNI ke-70 yang digelar di Cilegon – Banten, pada hari Senin (5/10/2015), berbagai macam alutsista Indonesia baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan udara ditampilkan oleh militer Indonesia. Atraksi dari beragam alutsista-alutsista andalan TNI ini membuat masyarakat yang menyaksikan berdecak kagum.

Global Firepower (GFP) adalah sebuah situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia. Situs ini memberi informasi 100 negara dengan militer terkuat dengan basis 50 faktor berbeda.

Dengan 50 basis penilaian yang sangat ketat itu, GFP menempatkan Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat ke-12 di dunia dan nomor 1 terkuat di Asia Tenggara.

Posisi Indonesia ini tepat di bawah Israel (11) dan di atas Australia (13). Dengan posisi ini, Indonesia juga lebih kuat dibanding beberapa negara Eropa, seperti Polandia, Ceko, atau Denmark.

Arti lain dari posisi ke-12 ini berarti secara militer Indonesia merupakan negara paling kuat di Asia Tenggara.

17. Memberikan Ganti Untung kepada Korban Lumpur Lapindo 

Penanganan korban Lapindo yang selama ini sangat minim perhatian pemerintah sebelumnya. Setelah hampir sembilan tahun menunggu, akhirnya pada bulan Juli 2015, Pemerintah Jokowi telah menyerahkan dana talangan untuk membantu mempercepat pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo yang masuk dalam peta area terdampak di Pendopo Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 781 miliar.

Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mencatat 3.337 berkas yang belum terbayarkan dan butuh segera divalidasi, sebelum dilakukan pembayaran melalui rekening bank. Pemerintah berkomitmen jika sampai tanggal 31 Juli ada yang belum lengkap dokumennya akan dibayar pada gelombang kedua.

18. Memberantas Narkoba

Masalah peredaran narkoba sangat sangat mengancam masa depan generasi muda Indonesia. Berdasarkan data BNN, tercatat 40 pemakai narkoba meninggal dunia setiap hari.

Akibat pemakaian narkoba ini juga tidak terhitung yang putus sekolah dan menjadi gila. Setidaknya ada 4 juta korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia, dan hanya sekitar 18 ribu yang direhabilitasi atau sekitar 0,47 persen dari total korban penyalahgunaan narkoba. Jadi ladang surganya perdagangan narkoba di Indonesia oleh negara2 luar dikarenakan penegak hukum di Indonesia yang korup. Pelaku narkoba yang sudah di penjara pun bisa mengatur transaksi perdagangannya di luar. Masa pemerintahan SBY, sering mendapat keringan hukuman. Mafia hukum bermain mengatur keringanan hukuman bagi pelaku narkoba yang tertangkap dengan aparat penegak hukum. Oleh karena itu, pada awal pemerintahan Jokowi melakukan terobosan besar memerangi pelaku narkoba di Indonesia. Jokowi memerintah kejaksaan agung untuk melakukan eksekusi mati bagi Bandar narkoba yang divonis mati. Hingga awal 2015, ada 64 napi kasus narkoba yang divonis hukuman mati. Enam diantaranya sudah dieksekusi pada gelombang pertama, yakni 18 Januari 2015. Sementara, delapan lainnya juga telah dieksekusi pada 29 April 2015. Ini sejarah besar dalam penegakan hukum di Indonesia.


19. Memberantas Illegal Fishing 

Tak kalah hebatnya, sebuah terobosan besar dilakukan dalam pemerintahan Jokowi adalah melakukan penenggelaman kapal2 luar pencuri ikan di perairan Indonesia. Ibu Susi Pudjiastuti Menteri DKP memimpin langsung eksekusi penenggelaman dan pembakaran kapal asing pencuri ikan tersebut bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, Polri, Kejaksaan Agung dan instansi terkait lainnya.

Aksi ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah ingin memberantas tindakan illegal fishing dari perairan Indonesia. Memerangi kapal asing illegal ini juga memberi rasa aman kepada nelayan yang sering sering terancam keselamatannya atas tindakan kapal asing tersebut serta dapat meningkat hasil tangkapannya yang selama ini dijarah oleh kapal besar tersebut. Tercatat sampai bulan Mei 2015, jumlah kapal yang sudah ditenggelamkan dan dibakar sebanyak 41 Kapal Asing. Puluhan kapal asing tersebut berasal dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.


20. Memperkuat KPK

Korupsi adalah ancaman besar kelangsungan negara Indonesia dan sudah menjadi musuh bersama rakyat Indonesia. Kuatnya watak korup membudaya di Indonesia, pemerintahan Jokowi langkah2 memperkuat sebagai berikut :

- Menolak revisi UU KPK

- Membentuk Pansel calon Komisioner KPK yg definitif, agar KPK bisa lebih kuat untuk memberantas Korupsi dan bisa menangkis Kriminalisasi dari pihak lain.  Sebagai Ketua Pansel ditunjuk: Harkristuti Harkrisnowo

- Memberi keteladanan kepada anak buahnya atas ketundukannya mematuhi aturan KPK untuk transparansi dan akuntabilitas tentang penggunaan keuangan negara.


21. Jaminan Pendidikan Kepada Anak Kurang Mampu

Untuk menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA, Pemerintah Jokowi telah membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pemerintah telah meningkatkan jumlah penerima kartu sakti hingga empat kali lipat yakni dari 9,1 juta siswa pada awal pemerintahan Jokowi 2014 menjadi 19,2 juta siswa tahun 2015.  Untuk siswa tanpa KPS/KKS dapat diusulkan melalui FUS (Format Usulan Sekolah) dan dikirim ke Dinas Pendidikan Kab/kota yang nantinya dinas kab/kota akan melakukan entri ke dalam aplikasi FUS. Program ini selalu diganggu oleh Anggota DPR sehingga agak terganggu penyalurannya ke siswa.

Keunggulan Kartu Pintar dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM) era SBY adalah :

• Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan sebagai penanda dan digunakan untuk menjamin serta memastikan seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga pemegang KKS untuk mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar bila terdaftar di Sekolah, Madrasah, Pondok Pesantren, Kelompok Belajar (Kejar Paket A/B/C) atau Lembaga Pelatihan maupun Kursus.

• Untuk tahap awal di 2014, KIP telah dicetak untuk sekitar 160 ribu siswa di sekolah umum dan juga madrasah di 19 Kabupaten/Kota. Untuk 2015, diharapkan KIP dapat diberikan kepada 20,3 juga anak usia sekolah baik dari keluarga penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau memenuhi kriteria yang ditetapkan (seperti anak dari keluarga peserta PKH).

• KIP juga mencakup anak usia sekolah yang tidak berada di sekolah seperti Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti anak-anak di Panti Asuhan/Sosial, anak jalanan, dan pekerja anak dan difabel. KIP juga berlaku di Pondok Pesantren, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ditentukan oleh Pemerintah.

• KIP mendorong pengikutsertaan anak usia sekolah yang tidak lagi terdaftar di satuan pendidikan untuk kembali bersekolah.

• KIP menjamin keberlanjutan bantuan antar jenjang pendidikan sampai tingkat SMA/SMK/MA.


22. Jaminan Kesehatan Kepada Warga Kurang Mampu

Untuk menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu untuk mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS, pemerintahan Jokowi membuat program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jumlah total penerima kartu sakti sebanyak 88,2 juta orang. Program ini selalu diganggu oleh anggota DPR sehingga tersendat-sendat penyalurannya ke masyarakat.

23. Pembangunan Sejuta Rumah Murah

Pemerintah terus bergerak pembangunan rumah murah sebanyak 603.150 unit dapat tercapai sampai akhir tahun 2015. Tercatat, hingga pertengahan September 2015, realisasi pembangunan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) sudah mencapai 493.550 unit, atau 81,82% dari target. Selain membangun rumah bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah, sebanyak 396.480 unit rumah non-MBR juga ditargetkan rampung hingga akhir 2015. Rumah-rumah tersebut akan dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI) sebesar 250 ribu unit dan mekanisme pasar sebesar 146.480 ribu unit. Hingga 15 September 2015, realisasi pembangunan satu 1 JUTA RUMAH sudah mencapai 493.550 unit, atau 49,35% dari target akhir tahun sebesar 1 juta unit. Angka itu terdiri dari 357.900 ribu unit rumah murah dan 135.640 unit sisanya merupakan rumah non-MBR. Suatu prestasi yang tidak didapat oleh pemerintahan sebelumnya dalam jangka 1 tahun.


24. Penanganan Korban Erupsi Gunung Sinabung

Penanganan korban bencana erupsi gunung Sinabung, pemerintahan Jokowi melakukan langkah cepat dengan menyelesaikan pembangunan rumah buat pengungsi sebanyak 370 unit yang sebelumnya hanya baru selesai 130 unit serta menyelesaikan pembangunan drainase.

25. Revolusi Mental

Program Revolusi mental yang paling nyata dilakukan Jokowi di dalam tubuh pemerintahannya adalah dengan membuat keteladan.

- Bekerja dengan sepenuh hati dan tidak berleha-leha.

- Memberi keteladanan bahwa pemerintah sebagai ABDI RAKYAT. Pemerintah harus melayani masyarakat bukan seperti sebelumnya yang selalu ingin dilayani.

- Terjun langsung ke lapangan menemui rakyat dan ke tempat permasalahan.

- Wawancara langsung wartawan/jurnalis dengan presiden tanpa jarak dan tanpa diskenariokan.

- Tidak protokoler.

- Tidak boleh ada sambutan kunjungan presiden dengan memobilisasi anak sekolah.

- Tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.

Seperti Jokowi tidak menggunakan pesawat presiden waktu wisuda anaknya di Singapura dan pernikahan anak tanpa memakai fasilitas negara serta berlangsung sederhana.

- Memaafkan para penghinanya

- Bersikap santun kepada siapapun dan orangtua

- Tidak membuat rumit permasalahan dan bermental seorang yang berupaya memecahkan masalah.

- dll


26 . Mendorong Industri Ekonomi Kreatif

Sejarah baru tercatat dalam perkembangan dunia ekonomi kreatif di Indonesia. Pada tanggal 20 Januari Presiden membentuk Badan Ekonomi Kreatif yang berada langsung di bawah Presiden kemudian pada tanggal 26 Januari melantik kepengurusannya. Badan Ekonomi Kreatif adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata. Badan Ekonomi Kreatif Merupakan badan yang pertama kali dibentuk oleh Presiden Joko Widodo.

28. Perlindungan Buruh dan TKI

- Dibuatkan PP Jaminan Hari Tua (bagi buruh) bagi buruh yang di PHK.

- Melakukan kerjasama bilateral dengan negara2 di Timur Tengah perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI). Presiden Jokowi menyatakan mengenai perlindungan TKI sangat penting karena setidaknya 1,3 juta TKI berada di Timur Tengah per akhir 2014. Arab Saudi menampung 1,01 juta TKI, disusul Uni Emirat Arab sebesar 114.000 orang, Yordania 48.000 orang, Oman 33.000 orang dan Qatar 28.000 orang. Sisanya di Kuwait, Bahrain, Sudan dan negara lainnya.

Untuk itu, pada tanggal 11 September 2015 melakukan lawatan ke Timur Tengah. Kunjungan kerja Presiden berlangsung lima hari dengan rute Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA). Jokowi penuhi janji pulangkan 1.428 TKI ilegal di Malaysia.

29. Pelayanan Penerbangan dan Bandara

Pada masa 1 tahun kepemimpinan Jokowi terobosan besar pun terjadi pada dunia penerbangan komersial Indonesia dimana selama ini sangat lemah aspek keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan. Ini terobosan di dunia penerbangan komersil semasa 1 tahun pemerintahan Jokowi :

- Membenahi peraturan terkait harga tiket pesawat Kebijakan tersebut diharapkan membuat maskapai lebih peduli terhadap aspek keselamatan penumpangnya. Selama ini, penerbangan dengan harga tiket murah seperti mengabaikan keselamatan penumpang.

- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mewajibkan seluruh maskapai penerbangan untuk menyusun standar pelayanan penerbangan dan menginformasikan secara terbuka standar layanan yang menjadi hak bagi para pengguna jasanya tersebut.

- Pengurusan izin terbang (flight approval) secara online

- Sejak 1 Maret 2015, tak perlu lagi membayar airport tax saat melakukan check-in penerbangan di bandar udara. Sebab, airport tax (passenger service charge/ PSC) sudah masuk ke dalam komponen harga tiket yang dijual maskapai.

- Sejak 1 Maret 2015 Loket pembelian tiket penerbangan dihapuskan di bandar udara karena untuk mencegah calo tiket. 

30. Penetapan Hari Santri Sebagai Hari Nasional

Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Keppres tersebut ditandatangani Jokowi pada Kamis 15 Oktober 2015.





English Version:

Biodata Jokowi (Joko Widodo) - For the Indonesian people in particular, this middle-aged man must be very familiar. Moreover, lately he became an interesting topic of discussion to be discussed after running for RI presidential candidate. He is Ir. H. Joko Widodo or familiarly known as Jokowi. He now serves as the 7th president of Indonesia and under his leadership has brought many positive changes in Indonesia.

Here I present interesting information about the biodata joko widodo:

  1. Full Name: H. Joko Widodo

  2. Nickname: Jokowi

  3. TTL: Surakarta June 21, 1961

  4. Latest Education: Gadjah Mada University Forestry University

  5. Name Wife: Ny. Hj. Iriana

  6. Child's name:

  • Gibran Rakabuming Raka (male)

  • Kahiyang Ayu (female)

  • Kaesang Pangarep (male)

  1. Party: PDI-P (Indonesian Democratic Party of Struggle)

  2. Religion: Islam

  3. Current position: 7th Indonesian President

  And here are some proud awards and achievements that have been won by jokowi:

1. Received an award from UNICEF in the Child Protection program in 2006

2. Becoming one of the 10 most influential figures in the Indonesian magazine version in 2008.

3. Received an award from Universitas Eleven March, Surakarta

4. Award from Bung Hatta Anticorruption in 2010

5. Received an award as an exemplary mayor from the Ministry of Home Affairs in 2011

6. In 2006 to 2011, received Wahana Tata Nugraha Award for 5 times in a row as an award for traffic order and public transportation.

And for the time being, in his leadership period leading the Jakarta capital, there have been a lot of breakthroughs, actions and various new innovations that can bring changes to the capital of Jakarta in a positive direction. Examples are the provision of the Jakarta Smart Card for underprivileged students, the giving of the Jakarta Health Card to Jakarta residents so that residents can get their health checked for free, Arranging & filling marunda and new estuary towers, Auction of village and sub-district heads to put the best people in their positions, repair border bridges Jakarta-Depok and providing solutions between PT. KAI and residents who occupy the periphery of the railroad tracks and much more.

Today, October 20, 2015 is Joko Widodo's 1-year term as President of the Republic of Indonesia. "Work, work, work" is a slogan in the leadership of Jokowi in capturing the country turned out to produce very amazing fruit that has never been achieved by the presidents in the world in the first year of leadership. Because these achievements are hard to come by with the condition of Indonesia as a developing country that is still far behind then added to the culture of corruption and feudalism that is still inherent in the body of government and transactional-oriented politics (projects and positions) and still the strength of the old forces entrenched in all layers is not something it is easy for a leader in this country to make changes especially if the leader is from a commoner, is not a political party figure and is not a person of royal descent or large capitals.

But Jokowi is able to deal with these conditions to run his programs to provide the best for his people without having to puff up his chest and without bloody conflicts. Although Jokowi realized he was a great ruler in this country that anyone could submit to, Jokowi dealt with him by giving the example of working as a service to his country to create a large and dignified Indonesia. The feet became the head and the head became the feet, Jokowi and his subordinates continued to move to work tirelessly and timelessly making breakthroughs in all sectors.

During one year of Jokowi's leadership on 20 October 2015, many of his political opponents gave a bad evaluation to the Jokowi government. By utilizing the impact of the increase in fuel prices and global economic conditions that occurred in the past month, it becomes a justification for Jokowi's failure in his 1 year leadership. This unpopular policy was then dramatized as Indonesia experienced doomsday. Likewise a variety of slanderous news and turning back facts did not escape crashing Jokowi who had entered the territory of irrational and objective again in democracy. Until this moment even though the President of the Republic of Indonesia was mocked and slandered by the old forces and his political opponents, one by one returned with proof of real work and righteous intentions for his nation and country. There are 30 Jokowi's Achievements in 1 year which I call "Jokowi's Crazy Achievements"Jokowi

These are 30's "Crazy" Achievements in the first year of leadership as a ruler in this country:

1. Indonesia is in the Top 16 Strong Economies

A. Foreign Exchange

Foreign Reserves State SBY left out as of October 2014, was $ .110 Billion and the position in February 2015 rose to $ .115.3 Billion. Even though the world is hit by a global crisis, Indonesia's foreign exchange reserves can still last until the end of September 2015 of $ .101.7 billion. Foreign exchange reserves fell because they were used to repay foreign debt and monetary operations through stabilizing the rupiah exchange rate. Bank Indonesia assesses that foreign exchange reserves are able to support the resilience of the external sector and maintain the sustainability of Indonesia's economic growth going forward. A statement from Stanley Morgan (3/18/2015), the strongest bank in America states that over a period of 5 months Indonesia has emerged from a FRAGILE FIVE whose currency is vulnerable to Fed interest rate policy, Indonesia is heading towards strong economic fundamentals under Jokowi's leadership, parallel with the currencies of India, China, Turkey and Brazil. Please note, during the administration of President SBY in 2013, Indonesia's foreign exchange reserves had fallen by $ .92.6 billion while there was no global crisis.

B. Investment

Info from BI, during Dec.2014-January-February 2015, investors who entered Indonesia amounted to Rp.57.Trillion, (90%, higher than the same month in the previous year).

C. Trade

Balance The Indonesian Trade Balance accumulated January - February 2015 in the amount of US $ 1.4 Billion is equivalent to Rp.17 Trillion. This surplus balance has never happened in the last 5 years, where so far exports have been greater than imports (BPS data dated March 16, 2015).

2. Construction of Large Dams

A total of 13 large dams are under construction throughout Indonesia for irrigating rice fields. The most striking development is the Raknamo Dam in Kupang Regency, East Nusa Tenggara (NTT). In the future 49 dams will be built throughout Indonesia.

This is data on 13 dams that are being accelerated.

- Raknamo Dam in Kupang NTT whose contract was signed November 26, 2014 and has been groundbreaking December 2014

- Pidekso Dam in Wonogiri, Central Java, the contract was made on November 26, 2014, and was built in January 2015.

- Dam Logung in Kudus, Central Java, whose contract was signed on December 18, 2014 and started construction in January 2015

- Lolak Dam in Bolaang Mgondow, North Sulawesi, which will be contracted on January 23, 2015 and will begin construction in February 2015.

- Kuereto Dam in Aceh which will be contracted on February 12 2015 and started construction February 2015

- Passaloreng Dam in Wajo, South Sulawesi which will be contracted on March 26, 2015 and started to be built April 2015.

- Tanju Dam, in Dompu, NTB which will be contracted on 4 May 2015 and started to be built in May 3015

- Mila Dam in Dompu NTB which will contract 4 May 2015 and begin construction May 3015

- Bintang Bano Dam in West Sumbawa, NTB which will contract on 18 May 2015 and started construction in May 2015.

- Kairan Dam in Lebak Banten which plans a contract in June 2015 and starts construction in July 2015.

- Tapin Dam in Tapin South Kalimantan which will be contracted in July 2015 and will begin construction in August 2015

- Rotikold in Belu, NTT which will contract in July 2015 and begin construction August 2015

- Telagawaja Dam in Karangasem, Bali which will contract in July 2015 and begin construction in August 2015.

Note:

Overall, the progress of the dam works has been very surprising in my progress. describe above. Remember! We are not living in a Jinn country which can be finished overnight.

3. Food Independence

Based on the release of the Economist Intelligence Unit (EIU), during SBY's Government Indonesia's food security position was in the 5th position out of 7 ASEAN countries evaluated. Indonesia's index is even below the Philippines which is Indonesia's competitor in the group of the largest rice importing countries in the world. Indonesia's food security position is below Malaysia, Thailand, Vietnam and the Philippines. Indonesia's position is only slightly better than Myanmar and Cambodia. Once the collapse of Indonesia's Food Security, the Government of President Joko Widodo is unanimously determined in 2017 INDONESIA IS FULLY Self-sufficient Food Self-Sufficiency. Progressive steps are taken and there are already visible results. In the period of October 2014 to April 2015, the area of ​​rice fields planted by farmers experienced an INCREASE from 8.11 million hectares to 8.54 million hectares. The number of tractors has been distributed to more than 20,000 units, thousands of water pumps, combine harvesters, and transplants. Likewise, the addition of the New Rice Field Area. Based on the results of the work evaluation for the period October 2014 to March 2015, in collaboration with the TNI and Farmer Groups, the ADDITION OF NEW SAWAH LUAS AREA of 700 THOUSANDS. With that figure it is estimated that it can reach 3 million tons of rice production. To increase food production, the government will also build 500,000 hectares of FOOD ESTATE (agricultural area), and implement agricultural downstreaming programs.

This is an increase in agricultural production during the first year of Jokowi's leadership in March 2015:

- PADI production increased by 6.64% compared to the previous year's harvest.

- CORN production increased by around 8.725% compared to 2014 with a range of 20.67 million tons

- SOYBEAN production increased by around 4.59% with a range of 998.87 thousand tons

These were 11 New Rice Fields in 2015:

• Merauke 10,000 hectares

• Bombana 1,000 hectares

• Wajo 1,000 hectares

• Pinrang 1,000 hectares

• Ogan Komering Ilir 1,000 hectares

• Sanggau 1,000 hectares

• Bima 1,000 hectares

• South Bangka 3,000 hectares

• West Bangka 1,000 hectares

• Mesuji 1,000 hectares

• Pulang Pisau 1,000 hectares.

Jokowi's government until this moment also continues to move to open new fields for planting corn and soybeans throughout Indonesia. As of March 2015, it was noted that the addition of new land for planting corn and soybeans was 2% of the target of 1 million hectares of new land.

4. Toll Road Development

In Nawacita's vision, President Jokowi is committed to building infrastructure comprehensively. These include integrated public transportation on land, sea and air as well as increased road capacity, through road widening, the addition of new roads and the construction of toll roads. With the availability of diverse and adequate infrastructure, more efficiency is created. The real sector will be more likely to grow larger because small to large businesses are equally benefited by cheaper transportation and logistics costs - compared if infrastructure is not available or of poor quality. Therefore toll roads are still relevant and are needed especially to accelerate connectivity between cities within an island. In 2015 the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPERA) focused on accelerating the construction of a number of toll road projects.

The following are road projects built during President Jokowi's one year period and progress report on implementation as of August 2015 from the Minister of PUPERA:

A. Trans JavaRoad Trans Java 

TollToll Road consisting of 9 sections that achieved progress in the form of land acquisition and construction:

- Section 1 Cikampek Palimanan has even been operating since June 3, 2015 is the longest road currently in Indonesia. During his reign SBY was too slow in his work.

- Section 2 Pejagan-Pemalang, for land acquisition has reached 42.04% and construction 9.96%,

- Section 3 Pematang-Batang, land acquisition 1.86% and construction has not yet begun,

- Section 4 Batang-Semarang, land acquisition 20.31% and construction has not yet begun;

- Section 5 Semarang-Solo, land acquisition 61.64% and construction 31.43%,

- Section 6 Solo-Ngawi, land acquisition 89.53% and construction 15.20%,

- Section 7 Ngawi-Kertosono, land acquisition 66 , 95% and construction has not yet begun,

- Section 8 Mojokerto-Jombang-Kertosono, land acquisition 90.91% and construction 66.40%, and;

- Section 9 Mojokerto-Surabaya, land acquisition 82.19% and construction 33.51%.

B. Non Trans JavaNon Trans Java

Toll Road ForToll Road which consists of 8 sections, the level of progress varies:

- Section 1 Ciawi-Sukabumi, land acquisition has reached 25.18% and construction has not yet begun.

- Section 2 Gempol-Pandaan, land acquisition 99.81% and has been operating since June 12, 2015.

- Section 3 Gempol-Pasuruan, land acquisition 53.07% and construction 36.90%.

- Section 4 Pasuruan-Probolinggo

- Section 5 Waru-Wonokromo-Tanjung Perak, both land acquisition and construction have not yet begun.

- Section 6 Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) has been operating since September 2013.

- Section 7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan, land acquisition 31.28% and construction 65.3% (section I Phase I),

- Section 8 Serang-Panimbang, both land acquisition and construction have not yet begun.


C. Sumatera Toll Road (Bakauhuni - Aceh along 2,000 KM)

For the Trans Sumatra Toll Road which consists of 7 sections. Generally still completing the land acquisition process:

- Section 1 Medan-Binjai, 70% land acquisition and 1.22% construction.

- Section 2 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, land acquisition 85.98% and construction 32%.

- Section 3 Pekanbaru-Kandis-Dumai, land acquisition is 7.72% and construction has not yet begun.

- Section 4 Palembang-Indralaya, land acquisition 34.52% and construction entering the land clearing stage.

The progress is extraordinary, 8.5 kilometers have been completed considering that it was formerly a swamp, the process was very complicated, and even had to do a three meter thick landfill:

- Section 5 Bakauheni-Terbanggi Besar, land acquisition 0.19% and construction entering the land clearing stage and landfill.

- Section 6 Terbanggi Besar-Kayu Agung, both land acquisition and construction have not yet begun,

- Section 7 Kayu Agung-Palembang-Betung, land acquisition Section I 100% and construction has not yet begun.

D. Manado-Bitung

Toll Road For the Manado-Bitung Toll Road, it is still in the process of land acquisition and is currently in the auction process. Land acquisition from the Manado-SS Sukur Ringroad has reached 94.91% and from the SS Sukur-SS Airmadidi it has reached 5.53%. The auction process will reach the contract signing phase in September 2015.

E. Balikpapan-Samarinda Toll Road.

For Balikpapan-Samarinda Toll Road, which consists of 5 packages, the average land acquisition is already above 50% - that is

- Package 1 Km13-Sp. Samboja (80.4%),

- Package 2 Sp. Samboja-Palaran 1 (98.28%),

- Package 3 Samboja-Palaran 2 (98%),

- Package 4 Palaran-Crown Bridge (55.71%) and

- Package 5 Km13-Sepinggan (54%).

The auction process for Package 1 has entered the contract signing stage on April 27, 2015 and Package 5, the signing of the contract is planned for September 2015.

Note:

Overall, the progress of the toll road works results are very surprising developments from the information I have described above.

5. Construction of Trans Roads in Indonesian Border

This is an extraordinary project and has been ignored by the government. During the administration of President Jokowi committed to build from the periphery as set out in the vision of President Jokowi's Nawacita.

Construction of the Trans Border Roads work report and its development as follows:

a. The Kalimantan border road that borders directly with Malaysia, there are 9 roads that will stretch along 771.36 kilometers from West Kalimantan, East Kalimantan to North Kalimantan.

Each of the nine segments are:

- Section 1 Temajuk-Aruk;

- Section 2 Aruk-Batas Siding / Seluas District;

- Section 3 of the Siding / Seluas-boundary Sub-District of Sekayan / Entikong District;

- Section 4 of the Sekayan / Entikong-Rasau District Boundary;

- Section 5 Rasau-Border Kapuas Hulu / Sintang;

- Section 6 of the Kapuas Hulu / Sintang-Nanga Badau-Lanjak Boundary;

- Section 7 Lanjak-Mataso (Continent of Martinus) - Peninsula of Work;

- Section 8 Tanjung Kerja-Putussibau-Nanga Era and

- Section 9 Nanga Era-Border East Kalimantan.

Based on the Progress Report on the Border Road, August 23, 2015, which was made by the Ministry of Public Works and Public Housing, it was stated that the total length of the road that had penetrated reached 441.7 kilometers even though some of it was still unpaved, aka still a dirt road. There are still 329.66 kilometers which must be handled thoroughly so that all roads can be connected.

b. The NTT border road has 6 sections with a total length of 171.56 kilometers. The six sections are:

- Section 1 Mota'ain-Salore-Haliwen;

- Section 2 Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak;

- Section 3 Turiskain-Fulur-Nualain-Henes;

- Section 4 Nualain-Dafala;

- Section 5 Dafala-Laktutus and

- Section 6 Laktutus-Motamasin.

The total length of roads in NTT handled in 2015 reached 47 kilometers. The rest will be handled in 2016 along 67.61 kilometers and finally in 2017 along 56.95.

c. Trans Papua Road, there are 12 sections that if connected all will reach 4,325 kilometers. The twelve sections are:

- Section 1 Merauke-Tanah Merah-Waropko;

- Section 2 Waropko-Oksibil;

- Section 3 Dekai-Oksibil;

- Section 4 Kenyam-Dekai;

- Section 5 Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu;

- Section 6 Wamena-Elelim-Jayapura;

- Section 7 Wamena-Mulia-Haga-Enarotali;

- Section 8 Wageta-Timika;

- Section 9 Enarotali-Wageta-Nabire;

- Section 10 Nabire-Windesi-Manokwari;

- Section 11 Manokwari-Kambuaya-Sorong;

- Section 12 Holtekamp Bridge.

At present the Trans Papua road that has been connected is quite long, namely 3,498 kilometers - with asphalt conditions reaching 2,075 kilometers and the rest is still in the form of land / aggregate. The remaining length of the unconnected road is 827 kilometers - still 55.64 kilometers longer than the total Trans Kalimantan road.

Note:

Overall, the progress of the results of toll road and public road works there are many surprising developments from the information I have described above.

6. Construction of the MRT and LRT

Development of the Mass Transportation lane in Jakarta, namely the MRT and LRT which was delayed for 24 years, during Jokowi's leadership the construction has begun. In October 2013, while serving as Governor of DKI Jakarta, Joko Widodo inaugurated the commencement of MRT construction in the Upper Hamlet area. The LRT and MRT mass transportation project is intended to provide a permanent solution to overcome the severe congestion that has occurred so far in Jabotabek. The construction of these two mass transportation models is targeted to be completed in 5 years. MRT locations are planned starting from Hotel Indonesia (HI) to Kampung Bandan. Whereas the LRT is planned to start from Cibubur, Halim, to Grogol, and later will be connected if possible by train to (Airport) Soetta. There are 7 LRT corridors targeted to be built. Two corridors that will be built first and are targeted to be operational no later than 2018 are Kebayoran Lama-Kelapa Gading and Kelapa Gading-Kemayoran-Pesing-Soekarno-Hatta Airport. All LRT crossings in Jakarta are planned to be built with elevated lines while the MRT crossings are built in two types, namely elevated and underground. The MRT Phase 1 construction project is the Lebak Bulus-Sisingamangaraja-Bundaran HI route. This route is also targeted to operate by 2018 at the latest. The Lebak Bulus-Sisingamangaraja crossing is an elevated route, while the Sisingamangaraja-Bundaran HI is an underground line.

MRT and LRT development progress:

A. In April 2015, Giant Drills arrived from Abroad

B. In July 2015 began underground drilling

C. In September 2015, Jokowi inaugurated the operation of a tunnel boring machine (TBM) the first and called Antareja.

D. In October 2015, the MRT Underground Station Has Been Completed 45%.

E. In October 2015 the MRT construction phase entered the underground tunneling process for the phase I route in the south-north corridor. The underground tunnel connects the Senayan Roundabout and the Hotel Indonesia Roundabout.

Note: 

Overall, the progress of the work of the MRT and LRT many developments are very surprising from the information I have described above.

7. Sea Port / Sea Toll Road

The Sea Toll Road Development Program with another name 'Pendulum Nusantara' is a breakthrough program conducted by Jokowi that the government had never thought of before. This concept allows large ships to carry logistics back and forth from west to east or vice versa. Port development also encourages the existence of deep-sea ports so that large vessels can be visited. With the realization of the Sea Toll program it is able to reduce high logistics costs.

For this reason, five ports need to be built with deep sea port categories in the following ports:

- Kuala Tanjung Medan,

- Tanjung Priok Jakarta

- Tanjung Perak Surabaya

- Makassar, and

- Sorong.

The progress of the port construction work:channel

A. In May 2015, President Joko Widodo inaugurated the completion of the revitalization project of the West shippingand the development of the Teluk Lamong terminal at the Port of Tanjung Perak, Surabaya.

B. In July 2015, the development progress of Kuala Tanjung (North Sumatra) was already 7%. The Port of Kuala Tanjung in North Sumatra is predicted to be completed by the end of 2016, faster than the initial planning of the first quarter of 2017. Pelindo I will accelerate the completion of the construction of the Kuala Tanjung industrial estate. Until the end of 2015 the construction of the port is predicted to be completed 54%. So that next year, this Rp 42 trillion project can be completed because it only has to complete half of it. For the port of Kuala Tanjung, the government has prepared a land area of ​​2200 hectares

C. In May 2015 the Inauguration of the Makassar New Port Development Project by President Joko Widodo. Conditions so far, the Makassar port can only accommodate ships that are not too large or small capacity vessels. The New Port Makassar project will be built on 300 hectares of land. In the first phase, the Makassar port will be built to have a depth of up to 14 meters, a length of 320 meters with an area of ​​16 hectares will be able to accommodate 10,000 Gross Ton (GT) vessels carrying 4,000 cases. With the expansion of this port, the company will boost capacity to 500 thousand TEUs per year.

D. At the moment I am releasing, the giant Integrated Port in Sorong (Papua) on 7,000 Ha of land is in the finalization of a number of permits and feasibility studies to begin physical work. The concept of developing Sorong port is the development of container-oriented Special Economic Zones which will become one of the new centers of economic growth in Eastern Indonesia. The development of the Sorong port will be followed by the construction of a shipyard, power plant and industrial estate. Including the development of the fishing industry and marine tourism in the Raja Ampat region.

E. In October 2015 the New Mutiara Jati port (Cirebon) is being realized and targeted to be completed in August 2017. The New Mutiara Jati Port is being prepared as an alternative to the Tanjung Priok port. This is the gateway for business activities for the vast hinterland, West Java and Central Java.

F. In May 2015, the first 'Toll Sea' Ship in Indonesia, Mutiara Persada (MP) III, was operated by PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP). The Sea Toll Boat has a length of All (LOA) of 151 meters and weighs 15,000 Gross Tonage (GT) will operate PP route Lampung - Surabaya. The capacity of this ship can carry 600 passengers, 150 trucks, and 50 private vehicles. This fleet is the first RoRo ship to serve scheduled and permanent logistics shipping from the Port of Panjang Port, Lampung to the Port of Tanjung Perak, Surabaya. The presence of this sea toll ship can reduce logistics costs by up to 30% from the burden of the land line in the northern coast and also the efficiency of the long trip time. If using a landline by truck, the distance between Lampung to Surabaya can take between 90 to 100 hours. But when using a boat, the distance is only about 39 hours

G. In June 2015, President Joko Widodo) inaugurated the operation of 3 crossing motorboats (KMP) and Pier VI of Bakauheni Port, Lampung.

The three roll on roll off (roro) vessels weighing 5,000 GT which were officially opened are entirely the result of national shipyard production. With dimensions of 109.40 meters long, 19.60 meters wide and 5.60 meters high, this roro ship is capable of carrying 812 passengers and 142 vehicles. The addition of 3 roro ship fleets and one new dock which are all done by the nation's own children, proved to be able to overcome traffic congestion and long lines at the Port of Merak. As we all know, in the previous administration there were often traffic jams and long queues of goods transport vehicles, especially trucks, at the Merak - Bakauheni crossing road, which resulted in significant losses.

Note:

Overall, the progress of the results of the port construction works has made many surprising developments from the information I have described above.

8. Construction of the Trans Kereta Api outside Java Island

The Jokowi government will boost the construction of railroad infrastructure in four islands outside Java. In five years, the government wants to build 3,258 kilometers by consuming a budget of Rp. 234 trillion. This is a gigantic project in the history of Indonesian fire trapping after the Dutch colonial period.

The railroad tracks to be built include:

A. Trans Sumatra Rail Corridor The

Lampung-Aceh railroad (KA) railroad development plan, called the Trans Sumatra Railways, has been carefully prepared by the Ministry of Transportation (Kemenhub). Later, the train line will penetrate from the tip of Sumatra to connect with the Sunda Strait Bridge to Java. The construction will spend around IDR 60 trillion-IDR 70 trillion. The Trans Sumatra Program from Aceh to Lampung with a length of around 2,500 km was made into four clusters. The first cluster in Aceh Province, the second cluster in North Sumatra, the third cluster in West Sumatra, and the fourth cluster in Southern Sumatra.

Progress in the development of the Trans Sumatra Railroad Corridor which I collected until October 19, 2015:

- For the Dumai region prov. Riau railroad construction began in October 2015.

- For the route from Rantau Prapat, Labuhan Batu Regency to Dumai, the work has begun by conducting land distribution since May 2015.

- The process of development plans for the Jambi Province area is 218 KM. completed in July 2015 and is now in stages.

- Design Engineering Detail (DED) for the construction of a railroad tunnel that passes through the Setinjau hilly area in West Sumatra has been prepared.

- In West Sumatra the operation of the airport train will start soon.

This is a list of Trans Sumatra Corridor railroad construction:

a. Development of Inter-City / Trans Sumatra Railways:

-Bireun-Lhokseumawe-Langsa-Besitang

New Railroad -Rantauprapat-Duri-Duri-

New Railroad -Duri-Pekanbaru

New Railway-Pekanbaru-Muaro-Pekanbaru-Muaro

-New Railroad-New Railway Line Pekanbaru-JambiPalembangLine

-- New RailwaySimpang - Tanjung Api - Api

- Double Railway Prabumulih - Kertapati

- Double Railway Baturaja - Martapura

- Double Muara Enim-Lahat

Railway - Double Cempaka RailwayKarang Peninsula

-- Dual Railway Sukamenanti-Tarahan

- Rejosari / KM3-Bakauheni new railway line

b. Train Line Reactivation:

-Binjai-Besitang

-Padang Panjang-Bukittinggi-Payakumbuh

-Pariaman-Naras-Sungai Limau

-Muaro Kalaban-Muaro

c. Urban Railroad Development / Dual Track / Electrification / New Line Access to Activity Centers:

- Medan City (Medan-Araskabu Dual Track-Kualanamu)

- Padang City (Padang-BIM and Padang-Pariaman)

-Political Batam (Batam Center-Airport Hang Nadim) -

Urban Palembang (Monorail)

d. Airport Access Train Development:

- Kualanamu Airport, Medan (capacity building)

- Minangkabau International Airport, Padang

- Hang Nadim Airport, Batam

- Sultan Mahmud Badaruddin II Airport

e. Construction of Port Access Railways:

- Lhokseumawe

Harbor - Belawan

Harbor - Kualatanjung

Port - Dumai

Port - Tanjung Api Port - Api

Port - Long

Port - Bakauheni Port

B. Trans Kalimantan Corridor

Progress of the physical work of the railroad (KA) specifically crossing the border lane in West Kalimantan (West Kalimantan) has been started since June 2015. Railroad will be built along 2,428 and crossing from Pontianak to Samarinda in East Kalimantan.

a. Construction of Special Railroad / Coal / Port Access (KPS Scheme):

-Muara Wahau-Muara Bengalon

-Murung raya-Kutai Barat-Paser-Panajam Utara Paser-Balikpapan

-Puruk Cahu-Mangkatib

b. Development of Inter-City / Trans Kalimantan Railways:

-New railroad route Tanjung-Paringin-Barabai-Kendangan-Rantau-Martapura-Banjarbaru-Syamsuddin Noor Airport-Banjarmasin (196.27 Km),

-New train line Balikpapan-Samarinda route (89 , 23 Km)

-New Railroad route Tanjung-Tanah-Grogot-Balikpapan (233.78 Km), -NewLine

Palangkaraya Railway-Pulang Pisau-Kuala Kapuas-Marabahan-Banjarmasin (193.73 Km), -NewLine

Palangkaraya Railway-Sangau-Pontianak-National Border-Line

New RailwaySamarinda-Sangata-Tanjung Redep-National Border

c. Airport Access Railway Development, Syamsuddin Noor Airport

C. Trans Sulawesi Railway Corridor Trans-Sulawesi

railroad is a network of railways that were built to reach important areas on the island of Sulawesi. The railroad network was built in 2015, starting with Phase I, which is the railroad line from Makassar to Parepare. The Trans-Sulawesi railway project is targeted to reach a length of 2,000 kilometers from Makassar to Manado. The train to be developed in Sulawesi is different from the previous train. The train to be built in Sulawesi is much more modern and has a higher speed.

This progress the development of Trans Sulawesi construction of railway Corridor I collected until October 19, 2015:

- The process of railway construction groundbreaking cross-Makassar-Pare Pare held on Monday, August 18, 2014 in the village of Siawung, District Barru at the end of the SBY ..

- Construction of railway line the Makassar-Pare-Pare Trans-Sulawesi toll road has begun to enter a new stage in the form of road cancellations. Conditions for the 30 km land in Barru have been completed. 70-80%

- Railroad installation has been carried out since October 2015.

Trans Sulawesi Railway Corridor:

a. Development of Inter-City / Trans Sulawesi Railways:

- Manado-Bitung new railway line (48 km)

- Bitung-Gorontalo-Isimu

new railway line - Pare Pare-Mamuju

new railway line - Makassar-Pare Pare new railway line (145 km)

- Makassar-S Reallyminasa-Takalar-Bulukumba-Watampone new railway line -Mamuju

-Palu-Isimu new train line

b. Urban Railroad Development:

- Makassar City and surroundings

- Manado City

c. Airport / Port Access Train Development:

- Sultan Hasanuddin Airport

- Garonggong Port, New Makassar

Port - Bitung Port

D. Trans Papua Corridor

- Route: Manokwari-Sorong, (work is being speeded up)

- Route: Manokwari-Nabire (construction is beginning to begin 2018)

Note:

Overall, the progress of the results of the construction of railroad tracks outside of Java has many very surprising developments from the information I have described above.

9. Construction of Double Railroad Tracks on Java

Development of two-track railroad tracks (double tracks) connecting the western end of Java to the eastern end of Java or connecting the provinces of DKI Jakarta, Central Java Province, West Java Province to East Java Province almost finished working on it. Double track development currently only lives in East Java, but is constrained by the existence of crossing points. For in the middle region (middle crossing in East Java) namely in Saradan, because there are 4 crossings in one field and another in the Lamongan region, there are 2 crossings that are targeted to be realized and can be used at the end of 2017. The double track will help unravel congestion and reduce road loads in Java. At present, if a single track is only capable of carrying 80 trips per day, later if the double track has been completed it can transport (a container measuring 40 feet) up to three times, the current number.

10. Oil Refinery Development 

Tens of years Indonesia did not build new refineries so the presence of oil refineries in Indonesia is quite alarming. Besides being old, the existing refineries are unable to produce and meet the needs of the Indonesian people's oil. For this reason, the government previously made a policy of importing processed oil. Continue to increase the need for oil for the people of Indonesia and there has never been a commitment to develop oil refineries and continue to hamper the development of oil refineries by oil mafia games, the Jokowi government plans to build refineries starting in 2015 and is targeted for completion in 2018.

This is the step of the President Jokowi in his 1-year work on the Construction of New Oil Refineries in Indonesia:

- The issuance of a Perpres to encourage the construction of oil refineries.

- In April 2015, the construction of an oil refinery in Bontang, East Kalimantan, has a capacity of 300 thousand barrels per day.

- Saudi Arabian company ARAMCO will build an oil refinery and fuel storage in Indonesia worth Rp 140 trillion.

- The operation of the Cilacap Fluid Catalytic Cracking (RFCC) and the Trans Pacific Petroleum Indonesia (TPPI) Refinery has reduced 30% of Premium imports.

11. Establishment of a Cement Factory in Papua

This is the construction of the first cement factory in Papua. The construction of a cement factory in Papua is to overcome the high price of cement in Papua, which reaches Rp. 1,500,000 / bag. The first pole erection plant with a capacity of 1 million tons of cement / year is targeted for January 2016. Investment of around US $ 150 million or around Rp 2 trillion. The cement plant is planned to be completed within the next 3 years.

12. Development of Electric Power Plants

Increasing the area / city and population, Indonesia is threatened by the electricity crisis. Jokowi's government effort in overcoming the electricity crisis launched a 35 thousand Megawatt (MW) power plant construction program on Sambas Beach, Yogyakarta on May 4, 2015. This was marked by the signing of the Power Purchase Agreement (PPA), Letter of Intent (LoI) for the construction of engineering, procurement, construction (EPC), to the groundbreaking of several plants.

At least eight projects have become the milestones for the inauguration of the 35 thousand MW program, including:

1. Signing the PPA PLTB Samas (Yogyakarta) with a capacity of 50 MW;

2. Signing of Kendari-3 PLTU Kendari PPA (Southeast Sulawesi) 2x50 MW;

3. The signing of the Jeneponto Expansion PPA PLTU (South Sulawesi) 2x125 MW;

4. Signing of Malea Hydroelectric Power Plant (South Sulawesi) 2x45 MW;

5. Signing of LoI for EPC PLTU Grati (East Java) 450 MW;

6. Groundbreaking PLTA Jatigede (West Java) 2x55 MW;

7. Groundbreaking PLTU Takalar (South Sulawesi) 2x100 MW.

8. Groundbreaking PLTU Pangkalan Susu unit 3 and 4 (North Sumatra) 2x220 MW;

In addition to the 8 projects, the Natural Gas Sales and Purchase Agreement (PJBG) was signed for three electricity projects, namely:

1. Gas Sale and Purchase Agreement (PJBG) between Conoco Phillips Grissik Ltd and PT PLN (Persero) with a contract period of three years and the number of contracts government revenue of US $ 201 million.

2. Amendments to the PJBG between Petroselat and PLN with a five-year contract period and total government revenues of US $ 15.7 million.

3. HoA between Petrochina and PT Bumi Samudra Perkasa with a contract period of seven years and total revenues for the government of US $ 82.6 million.

The government officially launched the 35 thousand megawatt capacity power plant construction program. Acceleration of Power Plant Development Involves Funds of Rp 200 Trillion Info from BKPM that US $ 5. billion investors have entered in to build Infrastructure, including to build Power Plants, so electricity is not bray pet like in Medan, Palembang, Balikpapan, NTT

Remarks:

Overall, the progress of the results of the power plant construction works has been very surprising.

13. Dissolve Petral as a Mafia Oil and Gas Nest

After the dissolution (Petral), Pertamina saves 22 million US dollars (equivalent to Rp 250 billion). Transactions of oil imports circulating every day of 150 million US dollars or equivalent to Rp 1.7 trillion per day. The Petral liquidation makes it easy for the government to capture the oil and gas mafia. Actually, the dissolution of Petral is not difficult because what the government needs is the courage and commitment to realize clean oil and gas governance, but only President Jokowi dares to disperse the mafia nest, the ATM machine of this high-ranking official.

14. Reforming Indonesian Football The

destruction of the world of Indonesian football, finally the government suspended PSSI whose aim was to reform and revive Indonesian football, both the Indonesian national team and Indonesian football clubs. Indonesia in the world soccer event ranked 159th. This condition is considered to be used as a joint evaluation for the progress of football in Indonesia. The freezing of the PSSI is at the same time eradicating the football mafia damaging the sportsmanship and achievements of Indonesian football.

15. Renegotiation of the Freeport Contract

PT. Freeport Indonesia is a mining company whose majority shares are owned by Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (US). This company is the largest taxpayer to Indonesia and is the largest gold producing company in the world through the Grasberg mine. Freeport Indonesia has explored two places in Papua, respectively the Erstberg mine (from 1967) and the Grasberg mine (since 1988), in the Copper Pura area, Mimika Regency, Papua Province with a contract period ending in 2021. During this time the results of the material it is unclear in the mine both the volume of production and its contents because the mines are shipped outside Indonesia to be purified while molybdenum and rhenium are by-products of copper ore processing. Freeport Indonesia is often rumored to have persecuted local residents. In addition, in 2003 Freeport Indonesia claimed that they had paid the TNI to evict the local population from their territory. According to a New York Times report in December 2005, the amount paid between 1998 and 2004 reached nearly 20 million US dollars. In addition, P Freeport Indonesia is the ATM machine of high-ranking officials in the country as well as generals and political figures. Since the presence of Freeport in 1967, only President Jokowi has dared to act for the dignity of the nation and his country. In dealing with these problems. During his 1 year leadership, President Jokowi took the following steps:

- PT Freeport Indonesia is willing to build a smelter (processing and refining facility) in Gresik with a capacity of 2 million tons which stands on an area of ​​80 hectares. This smelter is the biggest in the world. The construction of the smelter after the government threatened to revoke Freeport's export permit because it did not build a smelter until the deadline expires, January 24, 2015. After holding a meeting with Freeport on January 22-23, 2015, the government said Freeport already had a smelter land.

- PT Freeport Indonesia agreed to return 58 percent of its working area to the government including the Wabu Block, a potential location that is rich in gold. With the return of the land, Freeport's working area will be reduced to 90,360 hectares from the original 212,950 hectares.

- The US-based company is also required to increase state revenue, increase capacity and expansion of domestic smelters, increase national ownership of PT FI shares and prioritize the use of local labor and domestic goods and services.

16. Strengthening TNI Armed Forces

The Ministry of Defense (Kemenhan) budget rose from IDR 102.3 trillion in the 2015 APBD to IDR 120 trillion in the 2016 RAPBD. 60 percent of the funds will be allocated to purchase the main defense system (defense equipment).

At the 70th anniversary of the TNI anniversary held in Cilegon - Banten, on Monday (5/10/2015), various Indonesian defense equipment from the Army, Navy and Air Force were displayed by the Indonesian military. The attractions of various TNI main weapons defense systems made the people who watched amazed.

Global Firepower (GFP) is a site that provides an analysis of the military power of most countries in the world. This site provides information on 100 countries with the strongest military based on 50 different factors.

With 50 very rigorous evaluation bases, the GFP places Indonesia as the 12th strongest military in the world and number 1 strongest in Southeast Asia.

Indonesia's position is just below Israel (11) and above Australia (13). With this position, Indonesia is also stronger than some European countries, such as Poland, the Czech Republic, or Denmark.

Another meaning of this 12th position means that militarily, Indonesia is the most powerful country in Southeast Asia

17. Giving Profit Changes to Lapindo Mudflow Victims  

The handling of Lapindo victims has so far been of minimal concern to the previous government. After nearly nine years of waiting, finally in July 2015, the Jokowi Government submitted a bailout fund to help accelerate the payment of Lapindo mudflow victims compensation that was included in the affected area map in the Sidoarjo Regency Pendopo in the amount of Rp. 781 billion.

Sidoarjo Mud Handling Agency (BPLS) recorded 3,337 files that had not been paid and needed to be validated immediately, before payment was made through a bank account. The government is committed that if by July 31 there were incomplete documents, they would be paid in the second wave.

18. Eradicating Drugs

The problem of drug trafficking greatly threatens the future of Indonesia's young generation. Based on BNN data, there are 40 drug users who die every day.

As a result of this drug use also countless dropouts and go crazy. There are at least 4 million victims of drug abuse in Indonesia, and only around 18 thousand were rehabilitated or around 0.47 percent of the total victims of drug abuse. So the paradise of drug trafficking in Indonesia by foreign countries is due to corrupt law enforcement in Indonesia. Drug offenders who are already in prison can manage their trade transactions outside. During SBY's reign, he often received light sentences. The legal mafia plays a set of leniency for drug offenders who are caught with law enforcement officers. Therefore, at the beginning of the administration Jokowi made a major breakthrough in combating drug offenders in Indonesia. Jokowi ordered the attorney general's office to carry out the executions of drug dealers who were sentenced to death. Until early 2015, there were 64 drug convicts sentenced to death. Six of them were executed in the first wave, namely January 18, 2015. Meanwhile, eight others were also executed on April 29, 2015. This is a great history of law enforcement in Indonesia.

19. Eradicate Illegal Fishing 

Equally great, a major breakthrough made in the Jokowi government was the sinking of fishing vessels outside Indonesian waters. Mrs. Susi Pudjiastuti, the Minister of DKP, directly led the execution of the sinking and burning of the foreign fishing boat in collaboration with the Navy, Police, Attorney General's Office and other relevant agencies.

This action is clear evidence that the government wants to eradicate illegal fishing from Indonesian waters. Combating illegal foreign vessels also gives a sense of security to fishermen who are often often threatened with safety over the actions of these foreign vessels and can increase their catches that have been plundered by these large ships. Recorded until May 2015, the number of ships that have sunk and burned as many as 41 foreign ships. Dozens of foreign ships came from a number of countries in Southeast Asia, such as Vietnam, Malaysia, the Philippines, and Thailand


. 20. Strengthening the Eradication Commission

Corruption is a major threat to the survival of the Indonesian state and has become a common enemy of the Indonesian people. The strong corrupt character is entrenched in Indonesia, the Jokowi's administration strengthens the following steps:

- Refusing the revision of the KPK Law

- Establishing a definitive KPK Commissioner candidate, so that the KPK can be stronger to eradicate Corruption and be able to fend off the Criminalization of other parties. As Chairperson of the Chancellor appointed: Harkristuti Harkrisnowo

- Giving an example to his subordinates for his submission to comply with the KPK rules for transparency and accountability regarding the use of state finances. 

21. Education Assurance to Underprivileged Children

To guarantee and ensure all school-age children from underprivileged families are registered as recipients of education cash assistance until graduating high school/vocational school/MA, the Jokowi Government has distributed the Indonesia Smart Card (KIP). The government has increased the number of magic card recipients fourfold, from 9.1 million students at the start of the 2014 Jokowi government to 19.2 million students in 2015. For students without KPS / KKS, they can be proposed through the FUS (School Proposal Format) and sent to the District/City Education Office which later will be the district / city service will make an entry into the FUS application. This program is always disturbed by members of the DPR so that it is somewhat disrupted for distribution to students.

The advantages of the Smart Card with the Assistance of Poor Students (BSM) in the SBY era are:

• The Indonesia Smart Card (KIP) is given as a marker and is used to guarantee and ensure all school-age children (6-21 years old) from the family of KKS holders to get the benefits of the Smart Indonesia Program if registered at a School, Madrasah, Islamic Boarding School, Study Group (Pursue Package A / B / C) or Training Institute or Course.

• For the initial stage in 2014, KIP has been printed for around 160 thousand students in public schools and also madrasas in 19 districts / cities. For 2015, it is hoped that KIP can be given to 20.3 million school-aged children either from families receiving Prosperous Family Cards (KKS) or fulfilling specified criteria (such as children from PKH participant families).

• KIP also covers school-age children who are not in school such as Persons with Social Welfare Problems (PMKS) such as children in Orphanages / Social Care, street children, and child and disabled workers. KIP also applies in Islamic Boarding Schools, Community Learning Centers and Courses and Training Institutions determined by the Government.

• KIP encourages the participation of school-age children who are no longer enrolled in education units to return to school.

• KIP guarantees continuity of assistance between levels of education up to high school / vocational / MA levels.

22. Health Insurance for Underprivileged Citizens

To guarantee and ensure that the underprivileged people benefit from health services such as those implemented through the National Health Insurance (JKN) organized by BPJS, the Jokowi government created a Healthy Indonesia Card (KIS) program. The total number of recipients of magic cards was 88.2 million people. This program is always disrupted by members of the House of Representatives so that the distribution is halting to the community.

23. Construction of a Million Low-Cost Houses 

the government continues to move to 603,150 units of low-cost housing construction until the end of 2015. It is noted that until mid-September 2015, the realization of housing construction for low-income people (MBR) has reached 493,550 units, or 81.82% of target. In addition to building houses for middle and lower income people, a total of 396,480 non-MBR housing units are also targeted to be completed by the end of 2015. The houses will be built by Real Estate Indonesia (REI) of 250 thousand units and market mechanism of 146,480 thousand units. Until September 15, 2015, the realization of the construction of one MILLION HOUSE had reached 493,550 units, or 49.35% of the year-end target of 1 million units. The figure consisted of 357,900 thousand housing units and the remaining 135,640 units were non-MBR houses. An achievement that was not obtained by the previous government within 1 year.

24. Handling of Mount Sinabung Eruption Victims Handling victims of the Mount Sinabung

eruption disaster, the Jokowi government took a quick step by completing the construction of 370 units of refugees which had only just finished 130 units and completed drainage construction.

25. Mental

Revolution Jokowi's most obvious program of mental revolution in his government body was to set an example.

- Work with all your heart and not be lazy.

- Giving an example that the government as a PEOPLE'S ABDI. The government must serve the community not as before who always wanted to be served.

- Go directly to the field to meet the people and to the place of problems.

- Direct interview of journalists / journalists with the president without distance and without scenarios.

- No protocol.

- There should be no welcome from the president's visit by mobilizing school children.

- Do not use state facilities for personal gain.

As Jokowi did not use the president's plane when his son graduated in Singapore and child marriage without using state facilities and took place simply.

- Forgive those who insult them

- Be polite to anyone and parents

- Don't complicate matters and have the mentality of someone trying to solve a problem.

- etc.

26. Encouraging the Creative Economy Industry

A new history is recorded in the development of the creative economy in Indonesia. On January 20, the President formed the Creative Economy Agency which was directly under the President and on January 26 inaugurated its management. Creative Economy Agency is a non-ministerial government institution which is under and is responsible to the President through the minister in charge of government affairs in the field of tourism. Creative Economy Agency Is the first body formed by President Joko Widodo.

28. Protection of Workers and Migrant Workers

- An Old Age Guarantee (for workers) PP is issued for workers laid off.

- Conduct bilateral cooperation with countries in the Middle East protecting Indonesian workers (TKI). President Jokowi stated that the protection of migrant workers is very important because at least 1.3 million migrant workers are in the Middle East as of the end of 2014. Saudi Arabia holds 1.01 million workers, followed by the United Arab Emirates at 114,000 people, Jordan 48,000 people, Oman 33,000 people and Qatar 28,000 people. The rest are in Kuwait, Bahrain, Sudan and other countries.

For that reason, on September 11, 2015, he visited the Middle East. The President's working visit lasted five days on the route of Saudi Arabia, Qatar, and the United Arab Emirates (UAE). Jokowi fulfilled the promise of returning 1,428 illegal migrant workers in Malaysia.

29. Aviation and Airport Services

During the first year of Jokowi's leadership, a major breakthrough occurred in the world of Indonesian commercial aviation, which had been very weak in terms of safety, security, reliability, comfort, convenience, and equality. This is a breakthrough in the world of commercial aviation during the first year of Jokowi's administration:

- Fixing regulations related to airline ticket prices The policy is expected to make airlines more concerned with the safety aspects of their passengers. During this time, flights with low ticket prices such as ignoring the safety of passengers.

- Transportation Minister Ignasius Jonan requires all airlines to develop flight service standards and inform openly the service standards that are entitled to the service users.

- Online flight permit approval

- Since March 1 2015, there is no need to pay airport tax when checking in for flights at airports. Because airport tax (passenger service charge / PSC) has entered into the ticket price component sold by the airline.

- Since 1 March 2015 Flight ticket counters have been abolished at the airport due to preventing ticket brokers. 

30. Determination of Santri Day as National Day

President Joko Widodo signed Presidential Decree Number 22 of 2015 concerning the stipulation of October 22 as National Santri Day. The presidential decree was signed by Jokowi on Thursday 15 October 2015.


source : 
1. http://www.kompasiana.com/aznil/30-prestasi-gila-presiden-jokowi-1-tahun_56259e3a109773f10b3673f0 
2. http://www.updatekeren.com/2013/01/biodata-jokowi-joko-widodo.html